Memilih startup untuk diinvestasikan adalah langkah penting bagi investor. Tak semudah kedengarannya, proses ini penuh tantangan karena terdapat beberapa aspek yang harus dicermati oleh investor sebelum mendanai. Mulai dari pengalaman founder startup tersebut, potensi pasar, keunggulan kompetitif, serta rencana bisnis yang telah disusun.
Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi mengenai beberapa hal yang diperhatikan investor dalam memilih startup yang akan didanai khususnya untuk pendanaan seri. Mari simak.
Bagaimana Investor Mengevaluasi Startup?
Untuk menentukan potensi keberhasilan dan nilai investasi, investor perlu mengevaluasi startup yang akan didanai dengan teliti.
Beberapa hal yang dinilai, yaitu pengalaman, keahlian, dan kemampuan kepemimpinan founder startup, potensi pasar dari produk atau layanan yang ditawarkan oleh startup, model bisnis, keunggulan kompetitif, serta skalabilitas yang memungkinkan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.
Tak sampai di situ saja, biasanya investor juga akan mengevaluasi laporan keuangan, proyeksi pendapatan, serta biaya operasional untuk memahami kesehatan keuangan dan potensi pengembalian investasi.
Mengapa evaluasi tersebut perlu dilakukan? Karena investor perlu memastikan startup memiliki pondasi yang solid, potensi pasar yang menarik, dan strategi yang baik untuk mencapai kesuksesan bisnis.
Pertanyaan Apa yang Diajukan Investor kepada Startup Sebelum Mendanai
Sebelum memutuskan mendanai sebuah startup khususnya untuk pendanaan seri, investor pasti akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada startup.
Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan guna memahami dengan lebih baik potensi bisnis, risiko yang terkait, serta kesiapan dan strategi pendiri dalam mengembangkan perusahaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang umumnya diajukan oleh investor:
1. Apa masalah yang ingin dipecahkan oleh produk atau layanan startup ini?
Pertanyaan ini diajukan investor untuk memahami dengan jelas masalah yang ingin diselesaikan oleh startup. Melalui pertanyaan ini, investor bisa mendapat gambaran akan masalah tersebut, seberapa besar pasar potensialnya, dan apakah solusi yang ditawarkan oleh startup benar-benar relevan dan inovatif sehingga layak untuk mendapat pendanaan seri.
2. Apa nilai unik yang ditawarkan oleh produk atau layanan startup ini?
Investor akan menanyakan tentang keunikan nilai yang membedakan startup dari pesaingnya. Mereka ingin tahu bagaimana produk atau layanan tersebut memberikan keunggulan kompetitif dan menarik pelanggan. Pertanyaan ini juga berkaitan dengan keberlanjutan dan skalabilitas bisnis startup, yaitu bagaimana langkah tim pendiri untuk membuat terus eksis di pasar.
3. Bagaimana model bisnis startup ini?
Investor ingin memahami bagaimana startup menghasilkan pendapatan dan menciptakan nilai. Mereka akan menanyakan tentang sumber pendapatan, struktur harga, dan strategi pemasaran yang diadopsi oleh startup. Pertanyaan ini membantu investor menilai potensi keuntungan dan arah bisnis jangka panjang startup.
4. Apa rencana pertumbuhan dan ekspansi startup?
Investor akan bertanya tentang rencana pertumbuhan dan ekspansi startup dalam jangka pendek dan jangka panjang. Mereka ingin tahu tentang strategi pemasaran, ekspansi geografis, pengembangan produk, atau diversifikasi yang direncanakan oleh startup. Pertanyaan ini membantu investor memahami visi dan skala potensial dari bisnis startup.
5. Bagaimana tim pendiri dan keahlian yang dimiliki?
Investor akan menanyakan tentang keahlian, pengalaman, dan kekuatan tim pendiri. Mereka ingin tahu apakah tim memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan operasional bisnis secara efektif. Pertanyaan ini juga akan mencakup pertanyaan tentang kemampuan kepemimpinan, pemecahan masalah, dan adaptabilitas tim.
6. Bagaimana strategi pemasaran dan akuisisi pelanggan?
Investor akan meminta informasi tentang strategi pemasaran dan cara startup akan mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Mereka ingin tahu tentang saluran distribusi, upaya pemasaran, dan strategi pertumbuhan pelanggan yang direncanakan oleh startup. Pertanyaan ini membantu investor menilai potensi skalabilitas dan adopsi pasar dari startup.
7. Bagaimana penggunaan dana yang akan diperoleh dari pendanaan seri?
Pertanyaan ini juga biasanya diajukan investor untuk memahami dengan jelas bagaimana startup akan menggunakan dana yang diperoleh dari pendanaan seri. Mereka akan meminta rincian tentang alokasi dana untuk pengembangan produk, pemasaran, perekrutan, infrastruktur, dan kebutuhan operasional lainnya. Jawaban tim pendiri dari pertanyaan ini akan membantu investor memastikan bahwa dana yang diberikan akan digunakan secara efisien dan sesuai dengan tujuan bisnis startup.
Apa yang Dilihat Investor dalam Sebuah Startup?
Investor memainkan peran penting dalam membiayai perkembangan startup. Mereka tidak hanya memberikan dana tetapi juga berfungsi sebagai mitra strategis yang membantu startup tumbuh dan berhasil.
Namun, investor memiliki kriteria dan preferensi yang berbeda dalam melihat startup yang menarik bagi mereka untuk didanai. Berikut adalah hal-hal yang umumnya dilihat oleh investor pada setiap tahap pendanaan:
1. Pre-Seed
Pada tahap pre-seed, investor cenderung melihat pada tim pendiri. Mereka mencari tim yang kuat dengan keahlian dan pengalaman yang relevan dalam industri yang dituju.
Selain itu, investor juga tertarik pada keunikan ide atau solusi yang ditawarkan oleh startup. Meskipun bukti traction awal tidak diperlukan, sebuah produk atau prototipe awal yang menjanjikan dapat meningkatkan daya tarik startup bagi investor.
2. Seed
Pada tahap seed, investor lebih tertarik pada bukti traction awal. Mereka ingin melihat bahwa produk atau layanan startup telah mendapatkan minat dari pasar atau pengguna. Metrics pertumbuhan seperti jumlah pengguna, pendapatan, atau pertumbuhan pengguna aktif bulanan menjadi faktor penting yang dilihat oleh investor. Selain itu, investor juga melihat potensi pasar yang luas dan skalabilitas bisnis startup.
3. Seri A
Pada tahap ini, investor mengharapkan bukti yang lebih kuat tentang pertumbuhan dan adopsi produk atau layanan. Mereka ingin melihat bahwa startup telah berhasil menghasilkan pendapatan yang signifikan dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
Investor juga menilai bagaimana startup menggunakan dana yang diperoleh untuk mengembangkan tim, meningkatkan produk, atau memperluas pangsa pasar.
Selain itu, pada tahap ini, investor juga dapat melihat apakah ada investasi sebelumnya yang telah dilakukan oleh investor-investor terkemuka.
4. Seri B
Tahap Seri B adalah tahap di mana investor melihat pertumbuhan yang signifikan dari startup. Mereka mencari bukti bahwa startup telah mencapai tahap pertumbuhan yang lebih tinggi setelah tahap pendanaan sebelumnya.
Investor juga menginginkan skalabilitas bisnis, yaitu kemampuan startup untuk mengelola pertumbuhan yang cepat dengan meningkatkan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan. Selain itu, keunggulan kompetitif juga menjadi faktor penting yang dilihat oleh investor pada tahap ini.
5. Seri C
Pada tahap Seri C, investor lebih fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas. Mereka ingin melihat bukti bahwa startup memiliki potensi untuk mencapai keuntungan.
Investor juga tertarik pada rencana ekspansi global atau penetrasi pasar yang lebih lanjut. Mereka ingin melihat bagaimana startup menggunakan dana pendanaan untuk mengembangkan operasi dan memperluas pangsa pasar.
6. Seri D
Saat mencapai tahap Seri D, investor menekankan pada skala ekonomi. Mereka ingin melihat bahwa startup mampu menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah melalui efisiensi operasional dan peningkatan margin.
Selain itu, diversifikasi produk atau layanan juga menjadi faktor yang menarik bagi investor pada tahap ini.
7. Seri E
Tahap Seri E seringkali melibatkan persiapan menuju penawaran umum perdana (IPO) atau exit lainnya. Investor pada tahap ini memiliki pandangan jangka panjang dan tertarik pada startup yang sedang mempersiapkan langkah-langkah menuju exit yang menguntungkan.
Mereka juga dapat fokus pada memperkuat tim manajemen dan infrastruktur perusahaan, memastikan bahwa startup memiliki tim yang kompeten dan sistem yang diperlukan untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.
Setiap tahap pendanaan memiliki kriteria dan fokus yang berbeda tergantung pada investor dan jenis industri yang terlibat. Penting bagi startup untuk memahami preferensi investor pada setiap tahap untuk meningkatkan peluang mendapatkan pendanaan yang sukses.
Apa Kualitas yang Dicari oleh Investor pada Pendiri Startup?
Kualitas pendiri startup juga tak luput dari penilaian investor sebelum memutuskan untuk melakukan pendanaan.
Investor mencari beberapa kualitas kunci pada pendiri startup sebelum memberikan pendanaan khususnya untuk pendanaan seri. Kualitas-kualitas ini membantu investor menilai potensi kesuksesan dan memitigasi risiko yang terkait dengan investasi mereka.
Pendiri startup yang memiliki jiwa kewirausahaan dan antusiasme terhadap ide bisnisnya menjadi salah satu kualitas yang dilihat oleh investor. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana komitmen pendiri untuk membuat startup mereka sukses. Antusiasme menjadi penggerak ketekunan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dan menghadapi sifat yang tidak terduga dari perjalanan startup.
Selain itu, investor mencari startup untuk didanai dengan melihat keahlian pendiri pada bidang startup yang digeluti. Pendiri yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dalam bidang yang mereka pilih lebih mampu membuat keputusan yang terinformasi, mengidentifikasi peluang pasar, dan berhasil menjelajahi lanskap persaingan. Keahlian industri meningkatkan kredibilitas dan menginspirasi kepercayaan investor terhadap kemampuan pendiri untuk menjalankan rencana bisnis mereka.
Kualitas penting lain yang dicari investor adalah visi yang jelas dan memikat. Pendiri harus dapat mengartikulasikan visi yang terdefinisi dengan baik untuk startup mereka, dengan merinci masalah yang mereka selesaikan dan nilai unik yang mereka tawarkan. Investor ingin melihat pendiri yang mampu mengkomunikasikan visi mereka secara efektif dan menunjukkan rencana strategis untuk mencapai tujuan mereka. Visi yang memikat tidak hanya menginspirasi tetapi juga membantu menarik pelanggan, bakat, dan investasi tambahan.
Investor juga mencari pendiri yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajemen yang kuat. Mereka menilai kemampuan pendiri untuk membangun dan memimpin tim, membuat keputusan yang tepat, beradaptasi dengan perubahan, dan mengelola sumber daya secara efektif. Pendiri dengan keterampilan kepemimpinan yang baik dapat menginspirasi dan memotivasi tim mereka, memupuk budaya perusahaan yang positif, dan memastikan pelaksanaan strategi bisnis yang efektif.
Selanjutnya, investor mencari pendiri yang dapat menerima masukan dan terbuka terhadap umpan balik. Pendiri yang sukses memahami nilai pembelajaran dari orang lain, mencari bimbingan, dan mengadaptasi strategi mereka berdasarkan dinamika pasar dan wawasan investor. Bersedia menerima umpan balik dan menunjukkan kesiapan untuk berkolaborasi dan belajar dari investor berpengalaman dapat secara signifikan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pendanaan.
Terakhir, investor memberi prioritas pada pendiri dengan catatan pelaksanaan dan pencapaian yang baik. Mereka mencari bukti kemampuan pendiri untuk menghasilkan hasil, mencapai tonggak waktu, dan menghasilkan hasil nyata. Menunjukkan keberhasilan masa lalu, baik dalam startup sebelumnya.
Tipe Kepribadian Apa yang Harus Dimiliki oleh Pendiri Startup?
Pendiri startup yang satu dengan lainnya pasti memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan untuk mendanai sebuah startup, biasanya investor juga akan melakukan scanning kepribadian pendirinya.
Kepribadian yang seperti apa yang biasanya disukai investor? Berikut jawabannya.
1. Memiliki Ketekunan yang Tinggi
Pendiri startup yang memiliki motivasi dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan banyak dicari oleh investor. Sebab, pendiri dengan kepribadian ini dianggap mampu untuk menghadapi tantangan dan kemunduran dalam perjalanan membangun bisnis mereka.
2. Kreatif
Memiliki tingkat kreativitas juga merupakan salah satu ciri yang biasanya dimiliki oleh pendiri startup. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir di out of the box, mencari solusi inovatif, dan melihat peluang di tengah persaingan pasar.
3. Kepemimpinan yang Kuat
Sudah jelas, sebagai pendiri startup tentu tipe kepribadian yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat harus dimiliki. Dengan kepribadian ini, mereka akan mampu mengilhami dan memotivasi tim dalam membangun visi yang jelas, dan mengarahkan upaya menuju tujuan bersama.
4. Berani Mengambil Risiko
Kepribadian yang harus dimiliki pendiri startup yang berikutnya adalah kesiapan untuk keluar dari zona nyaman dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan yang mungkin terjadi dalam mengembangkan bisnis.
5. Tangguh
Terakhir, seorang pendiri startup juga harus memiliki kepribadian tangguh, yaitu mampu bertahan dan bangkit setelah mengalami kegagalan atau tantangan dalam perjalanan membangun bisnis mereka.
Angka-angka apa yang Diinginkan Investor?
Investor juga akan melihat beberapa angka dan metrik ketika mengevaluasi sebuah startup. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan bisnis. Beberapa angka yang biasanya dicari tahu oleh investo, di antaranya:
1. Pendapatan
Angka pertama yang ingin dilihat oleh investor adalah aliran pendapatan dan pertumbuhan pendapatan yang stabil dari waktu ke waktu. Data tersebut akan digunakan oleh investor untuk menilai keberlanjutan dan skalabilitas bisnis berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan yang konsisten dan meningkat.
2. Profitabilitas
Investor biasanya juga tertarik pada kemampuan sebuah startup untuk menghasilkan keuntungan. Mereka menganalisis margin keuntungan dan potensi keuntungan jangka panjang. Profitabilitas menunjukkan efektivitas model bisnis dan potensi pengembalian investasi.
3. Customer Acquisition Cost (CAC) dan Customer Lifetime Value (CLTV)
Investor mengkaji biaya untuk mendapatkan pelanggan dibandingkan dengan nilai yang pelanggan tersebut bahwa selama masa hidup mereka. CAC yang rendah dan CLTV yang tinggi menunjukkan strategi akuisisi pelanggan yang efisien dan berkelanjutan.
4. Margin Kotor
Investor juga akan melihat margin kotor untuk mengetahui profitabilitas setiap unit yang dijual setelah dikurangi biaya barang yang dijual. Margin kotor yang tinggi mengindikasikan bahwa bisnis memiliki kekuatan penetapan harga dan dapat menutupi biaya lainnya sambil tetap menguntungkan.
4. Jumlah Monthly Active Users (MAU) atau Monthly Recurring Revenue (MRR)
Untuk startup teknologi atau bisnis berlangganan, investor fokus pada metrik seperti MAU atau MRR. Angka-angka ini menunjukkan keterlibatan pengguna, retensi pelanggan, dan potensi pendapatan berulang.
5. Tingkat Pengeluaran (Burn Rate)
Investor juga menilai tingkat pengeluaran startup atau tingkat kecepatan startup dalam menghabiskan cadangan uang tunai mereka. Mereka ingin memastikan bahwa startup memiliki arus kas yang berkelanjutan dan dapat mengelola pengeluarannya dengan efektif tanpa menghabiskan dana terlalu cepat.
6. Ukuran Pasar
Evaluasi total pasar yang dapat dituju juga dilakukan investor untuk memahami potensi pertumbuhan. Pasar yang besar dan berkembang menunjukkan potensi kesuksesan dan skalabilitas yang lebih tinggi.
7. Indikator Kinerja Utama (KPI)
Ketercapaian KPI juga dinilai oleh investor untuk mengetahui tingkat retensi pelanggan, tingkat konversi, nilai pesanan rata-rata, atau metrik keterlibatan pengguna.
Daya Tarik yang Menjadi Pertimbangan Investor
Bagi investor, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi daya tarik dalam melakukan pendanaan entah untuk tahap pre-seed hingga seri E sekalipun.
Faktor utama dan yang paling dianggap menarik oleh investor biasanya adalah tim pendiri yang kuat, yaitu tim yang memiliki keahlian, pengalaman, dan pengalaman mereka dalam di bidang yang digeluti saat ini. Investor ingin melihat bahwa tim memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri yang mereka masuki dan memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Potensi pertumbuhan pasar yang besar juga turut menjadi perhatian investor sebelum mendanai startup. Investor cenderung tertarik pada perusahaan yang beroperasi di pasar dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Mereka mencari peluang di industri yang sedang berkembang atau sektor-sektor yang baru muncul, seperti teknologi baru atau tren konsumen yang baru.
Selain itu, startup yang menawarkan produk atau layanan yang inovatif dan memecahkan masalah yang ada di pasar juga kerap membuat investor tertarik untuk melakukan pendanaan.
Tak cukup sampai di situ, sebelum melakukan pendanaan, biasanya investor juga akan melihat bukti awal bahwa perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh dan menghasilkan pendapatan. Mereka ingin melihat bahwa produk atau layanan telah diadopsi dengan baik oleh pasar dan memiliki pertumbuhan yang signifikan.
Sebagai sebuah bisnis, tentu investor juga ingin melihat strategi apa yang dirancang oleh startup yang menjadi targetnya. Mereka ingin tahu bagaimana perusahaan bermaksud untuk menggunakan dana yang diinvestasikan dan bagaimana mereka akan mencapai skala ekonomi.
Selain itu, visi dan nilai yang sejalan juga menjadi perhatian investor sebelum melakukan pendanaan. Sebab, cenderung tertarik pada startup yang memiliki visi yang kuat dan nilai-nilai yang sejalan dengan mereka. Mereka ingin berinvestasi dalam bisnis yang memiliki dampak positif, baik itu dari segi sosial, lingkungan, atau nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Lihat juga video tutorial dari dunia finansial dan bisnis dari Jack disini.
Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Terakhir, investor juga biasanya memiliki pandangan jangka panjang dan mencari peluang untuk mendapatkan pengembalian yang signifikan. Mereka ingin melihat bahwa perusahaan memiliki potensi untuk exit yang menguntungkan, seperti melalui akuisisi oleh perusahaan besar atau melalui penawaran umum perdana (IPO).