By Anda pasti pernah mendengar kata algoritma. Tapi. apakah Anda benar-benar tahu apa yang dimaksud algoritma?
Secara umum, algoritma adalah serangkaian instruksi yang digunakan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Dewasa ini, algoritma memainkan peran penting dalam berbagai aspek bisnis, seperti untuk mengelola data, mengambil keputusan, mengoptimalkan proses, serta meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga Transaksi Lebih Mudah, Otomatis dan Real Time dengan API Disbursement
Bagaimana caranya? Simak informasi lengkap mengenai cara kerja algoritma dalam bisnis di artikel ini, yuk!
Apa itu Algoritma? Mengapa dan Bagaimana Mereka Digunakan dalam Bisnis Saat Ini?
Algoritma adalah Langkah-langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah, termasuk dalam bisnis.
Dalam bisnis, biasanya algoritma digunakan untuk menganalisis data, yaitu dengan cara mengidentifikasi pola dan tren dalam data bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Selain itu, algoritma juga bisa digunakan untuk personalisasi layanan dan pengalaman pelanggan dengan cara menganalisis preferensi dan perilaku mereka.
Cara Mendaftarkan Akun Jack untuk Kemudahan Finansial Perusahaan Anda
Tak cukup sampai di situ, perusahaan juga sangat terbantu dengan adanya algoritma dalam merencanakan strategi bisnis dan mengoptimalkan kinerja operasional mereka.
Dalam bisnis, algoritma memiliki peran penting karena pengambilan keputusan perusahaan bisa dilakukan berdasarkan data dan bukti yang akurat, serta lebih memahami pelanggan dengan lebih baik melalui penyesuaian layanan dan peningkatan pengalaman pelanggan.
Lalu, bagaimana penerapan algoritma supaya memberikan manfaat bagi perusahaan? Cari tahu jawabannya dengan membaca artikel ini hingga akhir, ya!
Bagaimana Algoritma Memberikan Manfaat bagi Perusahaan?
Banyak digunakan oleh perusahaan, berikut beberapa manfaat utama algoritma bagi perusahaan:
1. Membantu dalam Pengambilan Keputusan
Algoritma dapat membantu perusahaan dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi dengan lebih efektif dan akurat. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan mengidentifikasi pola dan tren dari data yang telah terkumpul untuk merumuskan strategi dan keputusan yang tepat.
2. Personalisasi Layanan Sesuai Kebutuhan Pelanggan
Algoritma juga sangat membantu perusahaan dalam menganalisis preferensi, perilaku, dan karakteristik pelanggan mereka. Nantinya, hasil dari analisis tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan layanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Harapannya, hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat loyalitas, serta membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
3. Memprediksi Tren
Manfaat lainnya dari algoritma adalah dapat membantu perusahaan dalam memprediksi tren pasar, permintaan pelanggan, serta output bisnis di masa depan. Dengan begitu, perusahaan dapat merencanakan strategi bisnis yang lebih baik, mengoptimalkan persediaan dan rantai pasokan, serta menghindari risiko yang tidak diperlukan. Karena prediksi yang dilakukan berdasarkan data, maka hasilnya akan lebih akurat dan berguna bagi pengambilan langkah-langkah yang tepat supaya perusahaan lebih siap dalam menghadapi perubahan pasar.
4. Otomatisasi Proses Bisnis
Algoritma juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses bisnis yang repetitif dan berulang. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi human error.
5. Keunggulan Kompetitif
Terakhir, manfaat utama dari penggunaan algoritma bagi bisnis adalah untuk memberikan keunggulan kompetitif, yaitu dengan cara menerapkan analisis data yang canggih, memahami pelanggan lebih baik, serta mampu merespons perubahan pasar yang cepat. Hal tersebut tentu memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan, terus berinovasi, dan mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat.
Apa Contoh Algoritma dalam Bisnis?
Berikut beberapa contoh algoritma yang sering digunakan dalam bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan kinerja:
1. Algoritma Pengelompokkan
Sesuai namanya, algoritma ini digunakan untuk mengelompokkan entitas berdasarkan kesamaan atau karakteristik yang dimilikinya. Hal ini akan membantu perusahaan untuk lebih memahami karakteristik dari masing-masing kelompok pelanggan serta mengatur strategi pemasaran yang tepat untuk masing-masing kelompok.
2. Algoritma Rekomendasi
Algoritma rekomendasi dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada pelanggan. Misalnya, di e-commerce, algoritma rekomendasi dapat menganalisis riwayat pembelian, preferensi, dan data pengguna lainnya untuk memberikan produk yang relevan bagi pelanggan. Untuk bisnis, hal ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, mempromosikan penjualan lintas produk, serta memperkuat loyalitas pelanggan.
3. Algoritma Optimasi
Contoh algoritma ini digunakan oleh bisnis untuk mencari solusi yang kompleks secara optimal dengan berbagai batasan yang ada. Contoh konkretnya, algoritma optimasi dapat digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan rantai pasokan untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya, rute pengiriman, hingga jadwal produksi.
Mengapa Algoritma Penting dalam Bisnis?
Di bagian manfaat algoritma, sebenarnya sudah sedikit disinggung mengapa algoritma penting dalam bisnis.
Selain itu, adapun alasan lain mengapa algoritma penting bagi bisnis karena memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis data secara mendalam dan komprehensif. Apa maksudnya?
Maksudnya adalah, algoritma memungkinkan perusahaan atau bisnis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan korelasi dalam data bisnis yang tidak terlihat secara natural. Setelah melalui proses tersebut, perusahaan akan menganalisis data untuk selanjutnya membuat strategi bagaimana cara meningkatkan kinerja hingga mengidentifikasi peluang bisnis baru dari analisis tersebut.
Dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang dan kompetitif, analisis algoritma yang baik menjadi kunci kesuksesan jangka panjang, lho. Tak heran jika algoritma dianggap penting bagi perkembangan bisnis.
Apa Karakteristik Utama dari Bisnis Berbasis Algoritma?
Bisnis berbasis algoritma memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari model bisnis tradisional.
Sesuai namanya, bisnis ini sangat mengandalkan penggunaan algoritma dan teknologi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan informasi yang lebih akurat.
Selain itu, bisnis berbasis algoritma juga memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola data dalam skala besar, melakukan komputasi yang kompleks, dan memberikan solusi yang inovatif.
Tak cukup sampai di situ, bisnis berbasis algoritma juga berfokus pada personalisasi dan pengalaman pelanggan, yaitu menggunakan algoritma untuk mempelajari perilaku dan preferensi pelanggan. Dengan begitu, mereka dapat memberikan rekomendasi yang relevan, layanan yang disesuaikan, dan pengalaman yang lebih memuaskan.
Terakhir, bisnis berbasis algoritma juga memiliki karakteristik untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Sebab, algoritma dan teknologi terkait terus berkembang, maka bisnis pun harus mengikuti perkembangan terbaru dan memperbarui model bisnis mereka. Hal tersebut tentu akan berdampak positif juga pada bisnis untuk tetap relevan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Model Bisnis yang Menggunakan Algoritma dan Machine Learning
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, tak sedikit perusahaan yang mengadopsi penggunaan algoritma dan juga pembelajaran mesin atau machine learning.
Berikut adalah beberapa bisnis yang keduanya dalam bisnis:
1. E-commerce dan Platform Media Sosial
Model bisnis ini menggunakan algoritma untuk mempelajari pola pembelian atau konsumsi pengguna dan memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi sesuai minat mereka. Di samping algoritma, machine learning juga digunakan oleh bisnis e-commerce untuk membantu mengetahui preferensi individu dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih relevan dan memuaskan.
Alibaba, platform e-commerce terbesar di dunia asal Tiongkok ini telah membuktikannya sendiri. Platform ini berhasil menjual produk lebih banyak daripada penjualan gabungan antara Amazon dan eBay.
Salah satu program yang mendukung keberhasilan tersebut adalah cabang komputasi Alibaba Cloud yang mereka kembangkan untuk membantu petani melacak tanaman guna meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya.
Sementara kompetitornya, Amazon, menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai hal di perusahaan, seperti asisten suara digital mereka yang dikenal dengan nama Alexa. Selain itu, AI Amazon juga membantu perusahaan dalam mengumpulkan data kebiasaan pembelian konsumen dan menggunakan analisis prediktif untuk membuat rekomendasi pembelian.
2. Layanan Pelanggan dan Chatbot
Dewasa ini, tak sedikit perusahaan memiliki chatbot yang didukung oleh algoritma dan machine learning untuk menampung keluhan pelanggan secara otomatis. Adanya algoritma dan machine learning tentu memudahkan chatbot untuk memahami dan merespons pertanyaan atau masalah pelanggan dengan cepat dan efisien, meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
Biasanya, penerapan AI dan machine learning pada layanan ini diterapkan oleh perusahaan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui kecepatan mereka dalam merespons pertanyaan dan permintaan pelanggan, memberikan dukungan, dan menyelesaikan masalah secara otomatis.
3. Industri Keuangan
Perusahaan di industri keuangan menggunakan algoritma dan machine learning untuk menganalisis risiko kredit, mendeteksi aktivitas kecurangan, dan mengoptimalkan portofolio investasi. Algoritma membantu dalam mengidentifikasi pola, tren, dan anomali dalam data keuangan, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan pengelolaan risiko yang lebih efektif.
Selain Amazon dan Alibaba, contoh konkret dari implementasi AI dan machine learning bisa Anda lihat pada beberapa perusahaan besar, seperti Apple, IBM, dan Tencent.
Apple user pasti sudah tidak asing dengan fitur FaceID yang memudahkan user untuk membuka perangkat hanya dengan pandangan selintas namun tetap aman. Juga, asisten pintar Siri yang siap menjalankan tugas yang diperintahkan user. Nah, kedua fitur tersebut dibuat oleh Apple dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan machine learning, lho.
IBM sebagai perusahaan yang berada di garis depan kecerdasan buatan juga tak mau ketinggalan. Perusahaan ini memiliki terobosan bernama project debater, di mana AI ini merupakan mesin komputasi kognitif yang memungkinkan pengguna untuk melakukan debat melawan dua pembicara profesional.
Baca Juga Kartu Kredit Korporat: Defenisi, Jenis, Keuntungan, dan Cara Kerja Kartu untuk Startup
Tak mau ketinggalan, perusahaan asal Tiongkok, Tencent, juga telah melakukan inovasi dengan menggabungkan kecerdasan buatan ke hampir semua produknya. Kini, aplikasi WeChat yang dikembangkannya telah memperluas jangkauannya untuk mencakup game, asisten digital, pembayaran seluler, penyimpanan cloud, streaming, olahraga, pendidikan, film, dan bahkan mobil otonom.
Itulah beberapa informasi mengenai penggunaan algoritma dalam bisnis masa kini. Semoga informasi bermanfaat, ya!
