Pembayaran gaji karyawan menjadi salah satu hal penting bagi para pemilik usaha atau bisnis. Setiap pemilik usaha tentunya mempekerjakan beberapa staf atau karyawan untuk menjalankan aktifitas ekonomi. Dengan adanya karyawan maka seluruh aktivitas perusahaan bisa berlangsung dengan lancar dan bahkan tanpa kendala.
Lihat cara efektif melakukan pembayaran gaji karyawan dengan JACK
Pastinya seluruh karyawan ini pada akhirnya mendapatkan pembayaran sebagai upah dari apa yang dilakukannya bagi perusahaan. Pembayaran ini bisa dilakukan dalam periode tertentu sesuai kesepakatan antara pemilik usaha dan karyawan. Tentunya gaji yang diberikan pada karyawan juga haruslah sesuai dengan kesepakatan awal.
Cara Mendaftarkan Akun Jack untuk Kemudahan Finansial Perusahaan Anda
Oleh karena itu pembayaran gaji ini haruslah dilakukan dengan tepat. Bahkan perhitungannya juga harus dilakukan secara teliti. Seluruh komponen gaji haruslah diperhatikan dan juga sistem penggajian haruslah dilakukan dengan tepat.
Nantinya pembayaran gaji ini tidak akan sampai merugikan pihak manapun. Lebih jelas tentang sistem pembayaran gaji karyawan perusahaan, simak informasinya di bawah ini.
Komponen Gaji Karyawan
Pertama mari memahami lebih dulu apa saja komponen gaji karyawan yang umumnya tercantum di dalam sistem pembayaran gaji karyawan tersebut. Beberapa komponen ini antara lain yaitu sebagai berikut.
1. Gaji pokok
Salah satu komponen utama dalam penggajian karyawan adalah gaji pokok. Gaji ini telah ditetapkan oleh perusahaan dan menjadi kesepakatan bagi kedua belah pihak. Umumnya besarnya gaji pokok ini bergantung pada hal tertentu. Seperti misalnya berdasar pada kompetensi karyawan atau didasarkan pada golongan dan jabatan karyawna di perusahaan terkait.
2. Tunjangan tetap
Selain gaji pokok biasanya terdapat pula tunjangan tetap yang biasanya diberikan dengan disertakan pada saat pemberian gaji pokok. Tunjangan jenis ini diberikan secara rutin pada karyawan seperti halnya dengan pemberian gaji pokok. Contoh tunjangan tetap yang biasanya diterima oleh karyawan adalah THR dan tunjangan kesehatan seta bisa juga tunjangan pensiun.
3. Tunjangan tidak tetap
Bukan hanya tunjangan tetap saja yang bisa menjadi pelengkap gaji pokok. Namun banyak pula perusahaan yang turut menyertakan tunjangan tidak tetap bagi para karyawan. Tunjangan tidak tetap diberikan dengan hitungan yang didasarkan pada jumlah kehadiran karyawan dalam satu periode. Termasuk ke dalam tunjangan jenis ini antara lain tunjangan transportasi yang diterima karyawan sesuai jumlah kehadiran di tempat kerja.
4. Komisi
Komisi juga bisa menambah gaji yang diterima oleh karyawan pada periode tertentu. Komisi biasanya diberikan oleh perusahaan pada karyawan yang telah berhasil mencapai target tertentu. Jadi komisi ini diberikan jika karyawan telah menunjukkan hasil kerja dan capaian yang sesuai dengan harapan perusahaan.
5. Upah lembur
Perhitungan gaji para karyawan memang perlu dihitung dengan cermat. Bukan hanya gaji dan tunjangan serta bonus saja yang perlu dihitung secara tepat. Namun rupanya ada pula upah lembur yang juga menjadi hak karyawan. Pastinya lembur tidaklah dilakukan di setiap harinya. Oleh karena itu perhitungan lembur ini haruslah saksama. Jadi upah atas kerja lembur karyawan yang diberikan oleh perusahaan nantinya tidak sampai salah hitung.
6. Potongan
Pada pembayaran gaji karywan, komponen gaji tidak hanya meliputi pemasukan saja. Namun ada pula komponen pemotong gaji yang bisa mengurangi jumlah gaji karyawan. Potongan gaji ini ada yang bersifat wajib dan diberlakukan oleh pemerintah maupun oleh perusahaan. Misalnya saja seperti pajak PPh dan iuran BPJS Kesehatan atau bisa juga iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Sistem Pembayaran Gaji Karyawan Perusahaan
Adapun secara lebih jelas, di bawah ini merupakan informasi mengenai sistem pembayaran gaji karyawan pada perusahaan pada umumnya.
1. Membuat perhitungan gaji
Pembayaran gaji karyawan rupanya juga perlu dicatat dengan baik sehingga sistem keuangan perusahaan tidak sampai terkendala. setiap perusahaan perlu menghitung jumlah gaji pokok serta tunjangan yang diterima oleh pegawai atau karyawan. Kemudian tambahkan pula dengan seluruh komisi dalam satu periode dan juga bonus-bonus tertentu.
2. Menghitung pajak
Jika seluruh pendapatan karyawan telah dihitung maka segera hitung pula beban tiap karyawan. Jumlahkan seluruh beban yang memang menjadi tanggungan dari masing-masing karyawan. Setelah itu barulah Anda bisa mengurangi gaji dengan seluruh beban dari masing-masing karyawan. Nantinya jumlah akhir inilah yang dapat diberikan oleh perusahaan pada tiap karyawan di tiap periode.
3. Membuat daftar penggajian
Setiap gaji yang diterima oleh karyawna tidak diberikan secara serta-merta begitu saja. Namun tiap penggajian di tiap periode perlu dicatat oleh bagian keuangan perusahaan. Disini tentunya bagian keuangan perusahaan bisa membuat daftar penggajian yang berisikan seluruh transaksi penggajian karyawan pada periode tertentu.
4. Membuat jurnal
Hal terakhir yang biasanya dilakukan oleh perusahaan dalam sistem penggajian karyawan adalah pembuatan jurnal. Dalam jurnal ini Anda perlu menggolongkan tiap komponen pada kolom debit dan kredit. Misalnya saja beban gaji karyawan diletakkan dalam kolom debit. Namun untuk asset dan kewajiban bisa diletakkan di kolom kredit.
Nantinya gaji kotor yang diberikan pada seluruh karyawan bisa dimasukkan di dalam laporan laba rugi. Sedangkan bagian asset dan kewajiban perusahaan bisa dimuat di dalam laporan neraca. Sistem ini akan membantu perusahaan untuk bisa memasukkan jurnal pembayaran gaji pada buku besar nantinya.
Baca Juga: Panduan Lengkap Mengelola Keuangan dalam Berbisnis
Pembayaran gaji karyawan mungkin pada awalnya dinilai cukup rumit. Termasuk bagi HRD dan bagian keuangan perusahaan yang mengelola karyawan dan pengganjiannya. Namun saat ini hal tersebut tidak serumit sebelumnya dalam melakukan penggajian untuk para karyawan perusahaan. Sebab sudah cukup banyak aplikasi payroll yang bisa membantu untuk melakukan pembayaran gaji karyawan secara tepat.
Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Bukan hanya hitungan yang tepat dan akurat saja namun juga membantu pembayaran gaji karyawan secara praktis. Segala kemudahan bisa didapatkan sehingga karyawan bisa menerima gaji dengan hitungan yang sesuai dan tepat waktu. Sehingga dengan demikian aktivitas ekonomi perusahaan dapat terus berjalan dengan lancar hingga perluasan perusahaan bisa dicapai.