Pelaku bisnis tentu sering kali mendengar banyak sekali istilah terkait dengan aktivitas bisnis tersebut. Salah satunya yaitu terkait dengan biaya overhead dalam bisnis. Ini merupakan komponen bisnis yang penting, namun pebisnis pemula sering kali belum memahami hal tersebut secara spesifik.
Untuk memberikan informasi terkait dengan biaya overhead, berikut beberapa penjelasan mengenai fungsi hingga apa saja jenisnya. Terutama yang terkait dengan bisnis dan dunia usaha. Sehingga setidaknya dapat memberikan gambaran kepada para pebisnis pemula yang ingin membesarkan usahanya.
Baca Juga: Transaksi Lebih Mudah, Otomatis dan Real Time dengan API Disbursement
Pengertian Biaya Overhead
Dimulai dari pengertian biaya overhead dalam bisnis terlebih dahulu. Biaya overhead ini secara umum merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha terkait dengan biaya produksi baik itu produksi barang maupun produksi jasa yang terjadi secara tidak langsung. Sehingga bisa dikatakan bahwa biaya ini bervariasi bentuknya.
Biaya overhead umumnya merupakan jenis biaya yang tetap dan tidak berubah meskipun aktivitas bisnis atau usaha mengalami perubahan. Oleh sebab itu jenis biaya tersebut lebih mudah untuk dihitung dan ditentukan sejak awal mula mendirikan atau menjalankan bisnis.
Dalam memastikan proyeksi keuntungan bisnis ke depannya, tentu saja jenis biaya yang satu ini harus diperhitungkan. Sehingga pelaku bisnis memperoleh gambaran yang tepat mengenai berapa besar biaya tidak langsung yang harus rutin dikeluarkan saat menjalankan usahanya nanti.
Fungsi Biaya Overhead
Sebagai biaya yang terjadi secara tidak langsung, biaya overhead ini tetap memiliki fungsi dalam pelaksanaan suatu usaha. Beberapa fungsinya secara umum digambarkan dalam informasi berikut di bawah ini.
1. Biaya Overhead Membantu Menentukan Harga Jual
Salah satu fungsi dari biaya overhead yaitu untuk membantu menentukan berapa harga jual sebuah produk atau jasa yang diproduksi pengusaha. Melalui komponen biaya ini tentu pelaku usaha memperoleh gambaran besarnya pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan secara berkala. Sehingga nilai ini setidaknya harus dapat diperoleh dari harga jual produk yang ditawarkan pada konsumen.
2. Mengetahui Besarnya Keuntungan Lewat Biaya Overhead
Fungsi lainnya termasuk untuk mengetahui berapa besarnya keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan setiap periodenya. Dengan mengetahui pengeluaran perusahaan secara tetap, tentunya akan mudah mengetahui juga berapa sisa keuntungan dari penjualan yang bisa diperoleh. Sehingga dengan demikian para pelaku usaha akan lebih mudah melihat proyeksi keuntungan perusahaan dari waktu ke waktu.
3. Menentukan Strategi Pemasaran Terkait Biaya Overhead
Lewat biaya overhead, secara tidak langsung perusahaan juga bisa menentukan seperti apa strategi yang tepat untuk memasarkan produk perusahaan. Dengan komponen biaya yang harus dibayarkan secara berkala, setidaknya perusahaan harus menentukan besarnya penjualan minimum untuk menutup biaya tersebut sehingga perusahaan tentu saja harus membuat strategi pemasaran yang tepat sasaran untuk memastikan bahwa biaya-biaya ini akan dapat dibayarkan tanpa mengalami resiko kerugian.
Cara Mendaftarkan Akun Jack untuk Kemudahan Finansial Perusahaan Anda
Jenis-Jenis Biaya Overhead
Adapun biaya overhead secara umum terbagi menjadi beberapa jenis. Biasanya terkait dengan keuangan perusahaan, biaya ini terdiri dari biaya overhead tetap, biaya overhead variabel, dan biaya overhead semi variabel. Secara lengkap deskripsi dari masing-masing jenis tersebut seperti yang tertera di dalam paragraf di bawah ini.
1. Biaya Overhead Tetap
Pertama yaitu biaya overhead tetap, dimana ini merupakan biaya yang harus dikeluarkan setiap periode tertentu tanpa mengalami perubahan. Biaya yang termasuk di dalam jenis ini yaitu misalnya gaji karyawan, biaya pajak yang harus dibayarkan, hingga biaya sewa baik itu sewa tempat dan sewa peralatan. Dengan adanya jenis biaya tersebut, tentu pelaku usaha harus mengalokasikan sejumlah biaya tetap tersebut untuk dibayarkan setiap periode tertentu.
2. Biaya Overhead Variabel
Berikutnya yaitu biaya overhead variabel, yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha yang sifatnya fluktuasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dijalankan. Oleh sebab itu yang termasuk di dalam biaya jenis ini yaitu biaya bahan baku, biaya pengiriman barang, hingga biaya pemasaran.
Jenis biaya ini tentu akan mengalami peningkatan dan penurunan sesuai dengan kondisi bisnis yang dijalankan. Saat permintaan tinggi artinya biaya tersebut akan meningkat, namun apabila permintaan menurun otomatis biaya terkait dengan hal ini akan mengalami penurunan juga.
3. Biaya Overhead Semi Variabel
Terakhir yaitu biaya overhead semi variabel yang merupakan biaya yang tidak tetap dan sifatnya berubah-ubah. Salah satu jenis biaya tersebut contohnya yaitu terkait dengan bonus dan insentif karyawan. Dimana besarnya tidak akan sama dari waktu ke waktu. Sehingga perusahaan harus melakukan perhitungan ulang setiap periodenya terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk hal tersebut.
Menghitung Biaya Overhead
Adapun bagi para pelaku usaha, menghitung besarnya biaya overhead bisa dikatakan merupakan hal yang cukup penting. Di sisi lain menentukan besarnya biaya ini juga bukan hal yang sulit.
Secara umum biaya tersebut bisa ditentukan melalui perhitungan total pengeluaran biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dari komponen-komponen yang telah dijelaskan sebelumnya. Seluruh jumlah total komponen biaya tersebut yang akan menjadi beban biaya overhead setiap periode yang harus dibayarkan oleh para pelaku usaha nantinya.
Baca Juga: Kartu Kredit Korporat: Defenisi, Jenis, Keuntungan, dan Cara Kerja Kartu untuk Startup
Melalui informasi yang diberikan di atas, kini tentunya para pelaku usaha dapat memahami seperti apa pengertian hingga fungsi dan jenis dari biaya overhead dalam bisnis pada umumnya. Sehingga apabila ingin mendirikan bisnis tertentu, akan mudah mengetahui dan merencanakan sejak awal berapa besar biaya tersebut yang harus rutin dikeluarkan setiap bulannya.
Dengan informasi awal yang memadai terkait biaya jenis ini, pelaku bisnis dapat menentukan arus kas keuangan yang dimiliki perusahaan dengan baik sehingga mencari proyeksi besarnya keuntungan bisnis juga akan menjadi lebih mudah.
Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Pebisnis bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memastikan bisnisnya berubah menjadi keuntungan dan sekaligus memiliki pandangan seperti apa strategi yang tepat terkait dengan pengaturan keuangan perusahaan ke depannya.