Brand Positioning 101: Apa Itu, Manfaat, Jenis, dan Cara Menerapkannya untuk Bisnis
Bisnis

Brand Positioning 101: Apa Itu, Manfaat, Jenis, dan Cara Menerapkannya untuk Bisnis

Pernahkah kamu penasaran kenapa orang lebih memilih iPhone meskipun harganya lebih mahal dibandingkan smartphone lainnya? Atau kenapa banyak orang rela antre panjang demi secangkir kopi di Starbucks? Jawabannya ada pada brand positioning yang tepat, yang membuat merek tersebut lebih dari sekadar produk, tetapi menjadi pilihan utama bagi konsumen.

Baca juga: Ekonomi Digital di Indonesia: Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya

Apa Itu Brand Positioning?

Virtual Account Jack Finance Google Search Results

Brand positioning adalah cara kita menempatkan produk atau layanan kita di benak konsumen sehingga terkesan spesial dan berbeda dari yang lain. Ini bukan hanya soal logo atau tagline yang catchy, tetapi tentang menciptakan persepsi di pikiran konsumen. Dengan positioning yang tepat, konsumen langsung teringat merek kita saat mereka memikirkan kategori produk tertentu.

Menurut Kotlerbrand positioning dapat didefinisikan sebagai “tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati tempat yang khas di benak pasar sasaran.” Dengan kata lain, brand positioning menjelaskan bagaimana suatu merek berbeda dari pesaingnya dan di mana atau bagaimana merek tersebut berada dalam pikiran konsumen. Oleh karena itu, strategi brand positioning bertujuan untuk menciptakan asosiasi merek di benak konsumen agar mereka melihat merek tersebut dengan cara tertentu.

Misalnya, saat seseorang memikirkan “air minum kemasan,” banyak yang langsung teringat pada Aqua. Itulah contoh sukses dari brand positioning.

Mengapa Brand Positioning Itu Penting?

Brand Positioning 101: Apa Itu, Manfaat, Jenis, dan Cara Menerapkannya untuk Bisnis

Setiap bisnis memiliki merek, tetapi apakah itu terbentuk sendirinya atau memang direncanakan? Kamu bisa memilih untuk bekerja secara proaktif dalam menentukan brand positioning, atau membiarkannya ditentukan oleh orang lain. Namun, jika kamu membiarkan orang lain yang menentukan, kamu akan kehilangan kontrol atas hasilnya.

Menurut Forbesbrand positioning sangat penting karena beberapa alasan berikut.

Membedakan Merek Kamu dari yang Lain

Merek perusahaan adalah identitasnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang membuat bisnismu unik. Brand positioning menciptakan kejelasan tentang siapa yang kamu layani. Hal ini juga menjelaskan kepada audiens target mengapa perusahaan kamu adalah pilihan terbaik bagi mereka, serta apa yang membedakan produk atau layananmu dari yang lain.

Membantu Menjustifikasi Strategi Harga

Posisi merek dapat digunakan untuk mendukung strategi harga. Artinya, jika harga produk lebih tinggi karena kualitas dan eksklusivitasnya, dan brand positioning menekankan faktor-faktor tersebut, maka harga tersebut akan terlihat lebih wajar di mata konsumen. Sebaliknya, untuk produk yang lebih terjangkau, positioning yang tepat juga akan membantu menjelaskan nilai yang ditawarkan dengan harga tersebut.

Membuat Merek Kamu Lebih Kreatif

Banyak merek yang menawarkan produk dan layanan yang sangat mirip dengan target pasar yang sama, namun mereka tetap bisa berbeda berkat brand positioning yang unik. Itulah mengapa brand positioning yang baik bisa menjadi pembeda utama bagi sebuah merek. Strategi yang kreatif dan inovatif, jika digabungkan dengan eksekusi yang kuat, akan membuat pelanggan kembali lagi dan lagi.  

Jenis-Jenis Brand Positioning

Brand Positioning 101: Apa Itu, Manfaat, Jenis, dan Cara Menerapkannya untuk Bisnis

Setiap merek dapat menggunakan strategi positioning yang berbeda, tergantung pada tujuan, target pasar, dan keunggulan kompetitif. Berikut adalah beberapa jenis brand positioning yang umum digunakan.

Customer Service Positioning Strategy

Strategi ini menjadikan layanan pelanggan sebagai nilai utama dalam positioning. Perusahaan memastikan konsumen merasa diperhatikan dengan menyediakan layanan yang responsif dan berkualitas tinggi.

Price-Based Positioning Strategy

Strategi ini berfokus pada menawarkan harga yang kompetitif, menarik konsumen yang sensitif terhadap biaya. Contohnya adalah Xiaomi, yang memposisikan produknya sebagai perangkat teknologi dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas.

Convenience-Based Positioning Strategy

Strategi ini menonjolkan kemudahan yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya adalah Gojek, yang tidak hanya menyediakan transportasi online tetapi juga layanan lain seperti pengiriman makanan dan pembayaran digital, menjadikannya solusi yang lengkap dan praktis untuk kebutuhan sehari-hari.

Quality-Based Positioning Strategy

Strategi ini menekankan kualitas tinggi sebagai nilai utama. Contohnya adalah Apple, yang dikenal dengan produk-produk inovatif, desain premium, dan ekosistem yang terintegrasi dengan baik.

Differentiation Positioning Strategy

Strategi ini berfokus pada keunikan produk atau layanan yang membedakan merek dari kompetitor. Netflix adalah contoh sukses dengan konten orisinalnya yang eksklusif dan menarik dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya.

Social Media Positioning Strategy

Strategi ini mengandalkan kekuatan media sosial untuk membangun citra merek. Contohnya adalah TikTok, yang menggunakan pendekatan konten organik dan viralitas untuk mempromosikan platform mereka dan dengan itu mereka berhasil menjangkau audiens muda-mudi secara efektif.

Lihat Bagaimana Jack Dapat Membantu Perusahaan Anda

Cara Menerapkan Brand Positioning yang Kuat

Penerapan brand positioning yang efektif dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa langkah penting. Di samping itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar strategi ini bisa berjalan dengan sukses. Berikut adalah langkah-langkah untuk menciptakan brand positioning yang kuat dan hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Tahap Analisa

Sebagai langkah awal, perusahaan perlu menganalisis beberapa hal penting, seperti apa yang konsumen inginkan, mengetahui kapabilitas perusahaan, serta memahami bagaimana kompetitor memposisikan brand mereka. Pemahaman yang mendalam tentang produk atau diri kamu sangat penting. Jika kamu tidak memahami produk dengan baik, kamu akan kesulitan dalam menentukan positioning yang tepat.

2. Tahap Penyusunan

Setelah analisis, langkah berikutnya adalah menyusun rencana brand positioning yang jelas. Tentukan apa yang ingin disampaikan kepada konsumen, apa yang bisa ditawarkan oleh perusahaan, dan apa yang perlu dibedakan dari kompetitor.

Hindari klaim yang berlebihan atau terlalu umum. Misalnya, hindari kata-kata seperti “berkualitas” atau “terpercaya,” karena ini bisa membuat positioning kamu kabur dan tidak menonjol. Pilihlah tiga kata spesifik yang menggambarkan merek kamu, seperti: segar, asli, tanpa pengawet.

3. Tahap Eksekusi

Tahap selanjutnya adalah eksekusi. Positioning merek harus tercermin dalam segala aspek bisnis, mulai dari desain kemasan, servis produk, identitas desain visual, hingga cara berkomunikasi dengan konsumen. Di sinilah kamu bisa menunjukkan apa yang membedakan merek kamu dengan pesaing, sehingga konsumen dapat merasakan dan memahami pesan yang ingin kamu sampaikan.

4. Hindari Over-Positioning

Menentukan positioning yang tepat sangat penting. Jangan sampai terlalu berlebihan atau membuat klaim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika kamu melakukan over-positioning, target pasar kamu akan mengecil dan pesan branding menjadi bias. Hal ini bisa menimbulkan masalah baru yang akan menyulitkan kamu dalam menyampaikan pesan yang sesungguhnya.

5. Fokus pada Target Pasar

Saat melakukan riset untuk menentukan brand positioning, kamu tidak hanya perlu memikirkan tentang pasar secara umum, tetapi juga harus mengidentifikasi target pasar yang tepat. Mengetahui siapa audiens kamu akan membantu menciptakan pesan yang lebih relevan dan efektif. Tanpa pemahaman yang jelas tentang audiens kamu, brand positioning bisa kehilangan arah.

Baca juga: Panduan Lengkap Menentukan Segmentasi Pasar yang Tepat

Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda

itsjack.comBrand positioning yang tepat akan membantu merek kamu menonjol dan membentuk hubungan yang kuat dengan konsumen. Strategi yang jelas memungkinkan merekmu untuk tidak hanya bersaing, tetapi juga menciptakan loyalitas jangka panjang.

Positioning bukan hanya soal membedakan diri, tetapi juga tentang memberikan nilai yang relevan bagi audiens. Pahami pasar dan produkmu dengan baik, lalu biarkan positioning yang kuat membuka jalan kesuksesan merekmu.

Ekonomi Digital di Indonesia: Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya

Previous article

You may also like