Pencairan Bank Garansi Mekanisme, Syarat, dan Kegunaannya dalam Bisnis
Bisnis

Pencairan Bank Garansi: Mekanisme, Syarat, dan Kegunaannya dalam Bisnis

Pencairan bank garansi jika dilihat secara sekilas mungkin terasa tidaklah mudah untuk dilakukan. Hal ini berhubungan dengan adanya mekanisme dari pencairan garansi yang hanya dapat terjadi dengan adanya berbagai ketentuan.

Apa yang dimaksud dengan bank garansi sendiri sebenernya bisa dipahami sesuai dengan kata-katanya. Sebenarnya bank garansi memiliki kegunaan sebagai janji yang telah dinyatakan oleh suatu bank komersial. Dalam hal ini pihak bank komersial mengambil suatu tanggung jawab atas debitur.

Tanggung jawab ini direalisasikan dalam bentuk pemenuhan kewajiban kontraktual yang sudah dibuat. Pemenuhan kewajiban dilakukan oleh bank karena adanya kendala dari pihak debitur untuk melakukan pemenuhan kewajibannya.

Tentunya pemenuhan tanggung jawab yang dilakukan oleh bank ini sudah disepakati bersama. Baik oleh pihak bank komersial maupun oleh nasabah yang menjadi debitur. Hanya saja pelaksanaan pencairan bank jenis ini bisa dilakukan dengan syarat tertentu.

Syarat Pencairan Bank Garansi

Pencairan Bank Garansi Mekanisme, Syarat, dan Kegunaannya dalam Bisnis

Berikut ini ringkasan syarat pencairan bank garansi secara umum dari berbagai bank yang ada di tanah air. Prosesnya bisa berjalan lancar apabila seluruh persyaratan tersedia.

1. Klausula nominal

Untuk mengajukan klaim pada bank penjamin agar melakukan pembayaran utang nasabah maka perlu diajukan klain. tentunya terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah agar klaim ini bisa disetujui oleh pihak bank. Misalnya kalusula nominal yang berkaitan dengan jumlah maksimum pembayaran oleh bank. Hingga pembayaran oleh bank tidak boleh lebih dari batas kredit nasabah.

2. Klausula masa berlaku

Selanjutnya adalah kalusula masa berlaku yang cenderung mengaju pada masa berlaku bank. Jadi nasabah atau debitur bisa mengajukan klaim jika hal ini dilakukan dalam batas waktu yang telah ditentukan bersama. Jika pengajuan klaim ini dilakukan di luar batas waktu yang telah disepakati maka pengajuan ini tidak akan disetujui. Oleh karena itu perhatikanlah dengan benar batas waktu yang tertera pada perjanjian Anda dengan pihak bank.

3. Klausula covenant

Syarat lainnya berkaitan dengan kalusula covenant yang menekankan adanya beberapa syarat untuk dipenuhi oleh nasabah agar klaim disetujui. Biasanya hal ini berkaitan pula dengan adanya jaminan yang dijaminkan oleh nasabah atau debitur pada pihak bank. Misalnya saja penjualan aset milik nasabah kepada pihak bank. Jadi penjualan asset ini dapat mencegah kerugian yang bisa saja dialami oleh bank sebelum melakukan pembayaran.

4. Klausula biaya

Kalusula biaya juga turut menjadi sayarat bagi nasabah yang ingin mengajukan klaim pembayaran garansi untuk kepentingan proyeknya. Sesuai dengan namanya maka klausula biaya ini berkaitan dengan seluruh biaya yang harus dibayar oleh pihak nasabah selaku debitur.

5. Klausula barang jaminan

Terakhir ada pula klausula barnag jaminan yang menekankan pada jaminan lawan atau counter guarantee. Dalam hal ini bank akan mengeluarkan uang dengan jumlah yang telah disepakati sejak awal. Lalu dana ini sebelumnya telah dicover oleh counter guarantee.

Cara Mendaftarkan Akun Jack untuk Kemudahan Finansial Perusahaan Anda

Mekanisme Pencairan Bank Garansi

Cara Menghitung Kenaikan Gaji Karyawan Secara Adil

Agar dapat melakukan pencairan bank garansi, nasabah juga harus dapat mengikuti mekanismenya. Sepert yang dijelaskan berikut di bawah ini.

1. Pemberian pernyataan dari bank

Melakukan pencairan bank garansi sebenarnya tidaklah sesualit seperti apa yang dibayangkan oleh nasabah. Sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan di awal maka pembayaran garansi oleh bank bisa dilakukan. Untuk bisa mendapatkan pembayaran dari bank maka Anda yang bertindak sebagai nasabah atau debitur perlu mengajukan klaim terlebih dahulu.

Pengajuan klaim ini pastinya melalui mekanisme yang di dalamnya terdapat beberapa tahapan. Untuk tahapan pertama saat akan mengajukan klaim maka Anda akan mendapatkan pernyataan terlebih dahulu dari bank penjamin. Pernyataan ini umumnya hadir dalam bentuk tulisan dan diberikan pada nasabah sesuai permintaan. Disini bank memang memiliki peran untuk bertanggung jawab agar dapat mengatasi kewajiban dan utang dari nasabah.

2. Pengajuan klaim

Setelah itu tahapan berlanjut pada proses pengajuan klaim. Namun sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap segala persyaratan yang ditentukan. Jika seluruh persyaratan sudah terpenuhi maka barulah Anda bisa mengajukan klaim pada bank. Dalam hal ini pengajuan klaim bisa dilakukan dengan cara mengirimkan permintaan secara tertulis.

Di dalam tulisan mengenai permintaan atau pengajuan klaim ini terdapat pula jumlah tagihan. Jadi jumlah utang nasabah bisa diketahui oleh pihak bank selaku penjamin yang akan memenuhi kewajiban dari nasabah.

Bank akan melakukan pengecekan terhadap keaslian surat pengajuan klaim yang sudah dibuat oleh pihak nasabah. Jika pengecekan selesai dilakukan maka selanjutnya pihak bank akan melakukan proses pembayaran.

3. Proses validasi oleh bank

Hal lain yang juga perlu diketahui oleh nasabah manapun adalah proses validasi. Pada dasarnya tahapan pengecekan surat yang dilakukan oleh bank berlanjut pula pada pengecekan lainnya. Jika pengecekan selesai maka dilakukanlah proses validasi sebelum pembayaran terjadi.

Proses validasi di tiap bank mungkin bisa saja berbeda sekalipun perbedaannya tidaklah mencolok. Setelah validasi barulah kemudian dilakukan pembayaran oleh bank penjamin.

Yang perlu diketahui pula adalah hal yang berkaitan dengan lamanya waktu pencairan dana atau pembayaran. Jika Anda menggunakan bank bukan lokal sebagai penjamin maka waktu pembayaran yang dibutuhkan bisa saja lebih lama.

Pembayaran juga bisa saja membutuhkan waktu yang lebih panjang jika proyek yang memerlukan pembayaran dari bank penjamin berlokasi di luar negeri. Untuk lembaga yang berlokasi di luar negeri pastinya membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Pencairan bank garansi kini bisa diwujudkan dengan adanya perjanjian sebagai dasar atau acuan. Pencairan ini rupanya dapat memberikan fungsi dan kegunaan tertentu. Misalnya untuk mengadakan penjaminan atas usaha dan bisnis yang sedang dijalankan oleh pihak nasabah.

Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda

itsjack.com

Nasabah bertindak sebagai debitur yang dapat mengajukan klaim pada bank pemberi garansi. Saat ada kendala yang menghambat nasabah dalam melakukan pembayaran maka klaim bisa segera diajukan.

Deposit on Call: Pengertian, Cara Kerja dan Keuntungannya

Previous article

Mengenal Lebih Jauh Peranan Covenant Dalam Keuangan

Next article

You may also like