transaksi keuangan perusahaan
Bisnis

Jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan dan Pengelolaannya dalam Bisnis

Transaksi keuangan perusahaan adalah fondasi utama dalam mengelola arus kas, pendapatan, dan kewajiban. Setiap langkah yang diambil dalam dunia bisnis, baik itu pembelian bahan baku, penjualan produk, hingga pembayaran gaji karyawan, merupakan transaksi yang mempengaruhi keadaan finansial perusahaan.

Dalam artikel ini, Jack akan mengulas berbagai aspek terkait transaksi keuangan perusahaan, jenis-jenisnya, serta cara pengelolaannya yang baik dan benar agar bisnis Anda tetap sehat dan berkembang.

Baca juga: Cara Memilih Layanan Jasa Kartu Kredit Virtual yang Terbaik

Apa itu Transaksi Keuangan Perusahaan

Jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan dan Pengelolaannya dalam Bisnis

Secara sederhana, transaksi keuangan perusahaan adalah segala aktivitas yang berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan dan bisa diukur dalam bentuk uang. Transaksi ini bisa berupa pembelian barang, pembayaran hutang, atau penerimaan pembayaran dari pelanggan. Setiap transaksi memiliki dampak yang bisa mempengaruhi laporan keuangan perusahaan, dan oleh karena itu, pencatatannya harus dilakukan dengan teliti.

Transaksi keuangan juga memainkan peran penting dalam mengelola arus kas dan menentukan apakah perusahaan memiliki dana yang cukup untuk operasi sehari-hari. Tanpa pencatatan yang akurat, perusahaan berisiko menghadapi masalah keuangan yang bisa berujung pada kerugian besar.

Lihat Bagaimana Jack Dapat Membantu Perusahaan Anda

Jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan

Ada berbagai jenis transaksi keuangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sebuah perusahaan. Pembagian ini membantu kita untuk memahami bagaimana setiap transaksi mempengaruhi aspek-aspek tertentu dalam laporan keuangan perusahaan.

1. Transaksi Internal

Transaksi internal melibatkan kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan tanpa melibatkan pihak luar. Misalnya, penyusutan aset tetap, pengeluaran biaya operasional, atau alokasi anggaran.

Contoh:

  • Penyusutan mesin atau kendaraan
  • Pengeluaran untuk biaya gaji dan operasional kantor

Meskipun tidak melibatkan pihak ketiga, transaksi internal penting untuk mengelola aset dan efisiensi operasional, serta memberi gambaran yang jelas mengenai posisi keuangan perusahaan.

2. Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal melibatkan interaksi antara perusahaan dengan pihak luar, seperti pemasok dan pelanggan. Setiap penjualan atau pembelian barang, pembayaran utang, atau penerimaan piutang adalah contoh transaksi eksternal.

Contoh:

  • Pembelian bahan baku dari pemasok
  • Penjualan produk atau layanan kepada pelanggan

Transaksi eksternal ini langsung mempengaruhi laporan keuangan perusahaan, terutama dalam hal pendapatan dan kewajiban yang harus dibayar.

3. Transaksi Berdasarkan Tujuan

Transaksi ini dibedakan berdasarkan tujuan utamanya, apakah untuk mendukung kegiatan bisnis atau bukan.

a. Transaksi Bisnis

Ini adalah transaksi yang berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan, seperti pembelian bahan baku atau pembayaran gaji karyawan.

Contoh:

  • Pembayaran gaji karyawan
  • Pembelian peralatan produksi

b. Transaksi Non-Bisnis

Ini mencakup transaksi yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan, seperti kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau donasi.

Contoh:

  • Sumbangan untuk kegiatan sosial
  • Pengeluaran untuk event perusahaan yang tidak terkait langsung dengan penjualan produk

4. Transaksi Berdasarkan Metode Pembayaran

Transaksi juga bisa dibedakan berdasarkan cara pembayarannya. Terdapat tiga jenis transaksi berdasarkan metode pembayaran:

a. Transaksi Tunai

Pembayaran dilakukan secara langsung dan tercatat saat itu juga. Contoh transaksi tunai adalah pembelian barang di toko atau menggunakan kartu debit/kredit.

b. Transaksi Kredit

Pembayaran ditunda dan dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, pembelian barang yang dapat dicicil dalam beberapa bulan.

c. Transaksi Non-Tunai

Transaksi ini menggunakan metode pembayaran digital seperti transfer bank atau pembayaran menggunakan platform e-wallet.

Metode Pembukuan Transaksi Keuangan Perusahaan

daftar aplikasi pembukuan keuangan untuk bisnis

Pembukuan transaksi keuangan perusahaan adalah langkah penting dalam menjaga agar perusahaan tetap berjalan dengan lancar. Dua metode utama yang sering digunakan untuk mencatat transaksi adalah metode akrual dan metode kas.

1. Metode Pembukuan Akrual

Metode akrual mencatat transaksi keuangan perusahaan pada saat terjadinya transaksi, bukan saat pembayaran diterima atau dilakukan. Dengan kata lain, transaksi diakui saat penghasilan diperoleh atau kewajiban muncul, meskipun pembayaran atau penerimaan uang belum terjadi.

Metode ini lebih cocok digunakan oleh perusahaan besar atau yang memiliki transaksi dalam jumlah besar dan kompleks. Penggunaan metode akrual membantu perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi keuangan mereka.

2. Metode Pembukuan Kas

Berbeda dengan metode akrual, metode kas hanya mencatat transaksi ketika uang diterima atau dibayar. Ini berarti transaksi tidak tercatat hingga pembayaran dilakukan.

Metode ini sering digunakan oleh usaha kecil atau UMKM yang memiliki transaksi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dilacak. Keuntungan menggunakan metode kas adalah kesederhanaannya dalam pencatatan.

3. Metode Pembukuan Entri Ganda

Dalam metode ini, setiap transaksi dicatat dua kali, yaitu sebagai debit dan kredit. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam laporan keuangan dan memastikan bahwa semua pengeluaran dan pemasukan tercatat dengan benar.

Metode entri ganda ini sangat penting untuk menjaga integritas laporan keuangan dan memudahkan dalam melakukan audit atau pemeriksaan di kemudian hari.

Contoh Transaksi Keuangan Perusahaan yang Umum Terjadi

Setiap hari, perusahaan menghadapi berbagai transaksi yang mempengaruhi kondisi keuangan mereka. Berikut beberapa contoh transaksi yang umum terjadi:

1. Penjualan dan Pembelian

Transaksi penjualan barang atau jasa dan pembelian bahan baku adalah kegiatan utama dalam setiap perusahaan. Setiap transaksi ini harus tercatat dengan baik agar laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

2. Pembayaran

Pengeluaran rutin seperti pembayaran gaji karyawan, pajak, atau tagihan lainnya harus tercatat dengan teliti. Ini membantu perusahaan mengelola pengeluaran dan memastikan kewajiban dibayar tepat waktu.

3. Penerimaan Piutang

Manajemen piutang sangat penting dalam menjaga aliran kas perusahaan. Piutang yang terlambat atau tidak dibayar dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan, sehingga penting untuk mengelola piutang dengan baik.

4. Pendanaan

Pendanaan perusahaan, seperti penerbitan saham, pinjaman, atau pembiayaan modal kerja, juga merupakan jenis transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.

Cara Mengelola Transaksi Keuangan Perusahaan dengan Baik

Jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan dan Pengelolaannya dalam Bisnis

Mengelola transaksi keuangan perusahaan dengan baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan bisnis. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan transaksi keuangan.

1. Catat Anggaran Keuangan

Menyusun anggaran keuangan yang realistis sangat penting untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran. Anggaran yang baik membantu perusahaan mengatur arus kas dan memastikan bahwa dana digunakan dengan efisien.

2. Lakukan Pencatatan yang Akurat

Pencatatan yang teliti dan terstruktur adalah hal mendasar dalam pengelolaan transaksi keuangan. Menggunakan software akuntansi atau alat digital lainnya dapat membantu memudahkan pencatatan dan meminimalkan kesalahan manusia.

3. Pantau dan Bayar Kewajiban Bisnis

Penting untuk selalu membayar tagihan dan kewajiban bisnis tepat waktu. Keterlambatan pembayaran dapat merusak hubungan dengan pemasok dan bahkan menambah beban finansial perusahaan.

4. Tangani Piutang dan Penerimaan Uang

Mengelola piutang dengan baik akan memastikan pembayaran tepat waktu dari pelanggan. Dengan menjaga aliran kas yang lancar, perusahaan dapat tetap beroperasi tanpa masalah keuangan.

5. Susun Laporan Keuangan Berkala

Laporan keuangan yang jelas dan teratur sangat membantu dalam menganalisa kesehatan keuangan perusahaan. Dengan laporan yang tepat, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan strategis.

Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda

itsjack.com

Untuk itu, kami merekomendasikan Jack, sebuah platform All-In-One Account yang mempermudah pengelolaan transaksi keuangan perusahaan Anda. Jack menyediakan berbagai produk seperti Corporate Card, Bill Payment, Local Transfer hingga International Transfer, semua dalam satu platform yang sangat mudah digunakan.

Dengan Jack, Anda bisa mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efisien dan lebih terkendali. Daftarkan perusahaan Anda sekarang untuk mempermudah transaksi keuangan perusahaan!

Mengoptimalkan Keuntungan Bisnis dengan Perhitungan Harga Pokok Produksi yang Akurat

Previous article

Macam-Macam Bukti Transaksi yang Penting untuk Pencatatan Akuntansi dan Penjualan

Next article

You may also like