Ketika kita menjalankan sebuah bisnis, suatu perusahaan pastinya terlibat dalam transaksi utang piutang. Perlu Anda pahami bahwa piutang ini merupakan kewajiban pembayaran atas pembelian kredit dalam tempo tertentu. Piutang sendiri ada banyak jenisnya dan salah satu yang cukup dikenal adalah piutang lancar.
Lihat Bagaimana Jack Corporate Card Dapat Membantu Perusahaan Anda
Untuk mengetahui apa itu piutang lancar dalam bisnis dan seperti apa jenis-jenisnya, simak ulasan lengkap di bawah ini.
Pengertian Piutang Lancar
Piutang lancar atau current liabilities adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Selain itu, pembayaran piutang lancar biasanya dilakukan menggunakan aktiva lancar perusahaan, yakni kas dan juga piutang.
Siklus operasi juga disebut sebagai siklus konversi kas. Artinya, waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk membeli sebuah inventaris dan mengubahnya menjadi kas dari penjualan. Piutang lancar biasanya diselesaikan dengan menggunakan aset lancar.
Baca Juga: Kartu Kredit Korporat: Defenisi, Jenis, Keuntungan, dan Cara Kerja Kartu untuk Startup
Adapun yang termasuk dalam aset lancar adalah kas ataupun piutang. Selain itu, aset rasio lancar juga merupakan faktor yang penting dalam menentukan suatu kemampuan perusahaan. Khususnya untuk membayar hutangnya pada saat jatuh tempo.
Sesuai dengan karakteristiknya, piutang lancar ini dapat juga disebut utang jangka pendek. Selain istilah utang jangka pendek, ada juga istilah utang jangka panjang yang akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
Ciri-Ciri Piutang Lancar
Setelah mengetahui pengertian tentang piutang lancar, kini kita simak ciri-cirinya yang bisa dilihat sebagai berikut:
- Nominal sudah disetujui dengan jelas pada awal perjanjian
- Jatuh tempo Piutang Lancar adalah kurang dari 12 Bulan
- Bisa timbul bunga atau tidak tergantung pada kecepatan pihak yang terlibat
- Tidak mewajibkan jaminan
- Hanya menerima pembayaran kontan dan bukan pembayaran cicilan
Perbedaan Piutang lancar dan Utang Jangka Panjang
Untuk perusahaan, pinjaman jangka pendek atau piutang lancar ini merupakan sumber pendanaan yang sangat penting. Beberapa perbedaan piutang lancar dan utang jangka panjang adalah sebagai berikut.
1. Jangka Waktu
Perbedaan piutang lancar dan utang jangka panjang ada di bagian waktu. Untuk Piutang lancar memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Sedangkan untuk jangka panjang, jatuh temponya lebih dari satu tahun.
2. Bunga yang diberikan
Piutang lancar biasanya memiliki tingkat bunga lebih tinggi daripada utang jangka panjang. Hal Ini dikarenakan pinjaman jangka pendek biasanya memiliki jatuh tempo yang lebih pendek. Tentunya bagian ini akan meningkatkan risiko bagi pemberi pinjaman.
3. Dapat Dikonversi
Beberapa jenis piutang lancar dapat dikonversi menjadi saham perusahaan atau instrumen keuangan lainnya. Hal ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.
4. Kontrak
Piutang lancar biasanya mempunyai kontrak yang mengatur tingkat bunga, jangka waktu, dan juga jenis pembayaran yang diperlukan.
5. Pembayaran
Pada piutang lancar biasanya mempunyai jadwal pembayaran yang ketat. Artinya, utang harus dibayar secara tepat waktu.
6. Risiko
Bagian terakhir adalah risiko pada piutang lancar memiiki risiko yang lebih tinggi dibandingkan utang jangka panjang. Perusahaan yang menggunakan pinjaman jangka pendek harus mempertimbangkan risiko gagal bayar yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Transaksi Lebih Mudah, Otomatis dan Real Time dengan API Disbursement
Jenis-Jenis Piutang Lancar
Setelah mengetahui perbedaannya, kini kita simak jenis-jenis utang lancar sebagai berikut:
1. Berdasarkan Taksiran Jumlah
Beberapa contohnya adalah utang hadiah, utang garansi, dan juga utang penghasilan. Penjelasannya ada di bawah ini.
- Utang Hadiah: jenis piutang jangka pendek dengan sejumlah uang dan harus dibayarjan perusahaan saat menyebarkan kupon hadiah
- Utang Garansi: Jenis satu ini berhubungan dengan produk yang dijual oleh perusahaan Utang garansi adalah jaminan dari perusahaan atas kualitas suatu barang
- Utang pajak penghasilan: Pajak penghasilan termasuk ke dalam jenis-jenis utang jangka pendek. Sebab dapat menimbulkan kewajiban bayar dari pihak perusahaan atas perolehan labanya.
2. Berdasarkan Jumlah yang Dapat Dihitung
Contohnya ada Dividen, Dagang, wesel bayar, utang gaji, utang bonus karyawan, biaya yang masih harus dibayar, dan pendapatan diterima di muka. Penjelasannya ada di bawah ini.
- Utang Dividen: Dividen atau laba yang dibagi. Dalam pembagian dividen, perusahaan memberikan porsi laba kepada pemegang saham sebagai pemilik modal.
- Utang Dagang: Perusahaan melakukan pembelian dalam bentuk kredit. Pelunasan transaksi tersebut sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
- Wesel Bayar: Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan utang dagang, yakni kewajiban pembayaran atas transaksi kredit suatu barang. Perbedaanya ada dalam perjanjian resmi.
- Utang Gaji: Gaji merupakan pembayaran yang memiliki tenggat waktu tertentu. Namun pada beberapa kondisi, gaji belum dapat dibayarkan kepada karyawan hingga timbul utang gaji.
- Utang Bonus Karyawan: Bonus karyawan yang belum dibayarkan juga termasuk ke dalam jenis-jenis utang lancar hingga pembayaran diselesaikan.
- Biaya yang masih harus dibayar: Biaya yang masih harus dibayar dalam utang jangka pendek adalah kewajiban pembayaran atas transaksi tertentu yang belum dibayar perusahaan karena beberapa alasan seperti belum adanya penagihan atau masalah teknis pembayaran.
- Pendapatan Diterima di Muka: Ketika pelanggan memesan suatu barang dan membayar sebagian atau penuh dari total tagihan, maka pendapatan diterima di muka ini akan tergolong ke dalam utang. Sedangkan utang tersebut akan berakhir ketika perusahaan telah menyelesaikan pesanan pelanggan.
3. Berdasarkan Pengelolaan Keuangan
Terakhir adalah berdasarkan pengelolaan keuangan. Untuk pembagiannya bisa Anda lihat di bawah ini.
- Utang Konsumtif: jenis yang satu ini adalah utang yang dimaksudkan untuk memenuhi keperluan non bisnis. Jadi, peminjam tidak bermaksud melakukan perluasan usaha dengan pinjaman tersebut. Contohnya seperti kebutuhan sehari-hari, perbaikan rumah, service motor, dan sejenisnya.
- Utang Produktif: Utang satu ini dimaksudkan untuk perluasan bisnis. Berbeda dengan utang konsumtif, utang produktif adalah pinjaman yang dapat mendatangkan pendapatan lebih banyak kepada peminjamnya. Contoh utang produktif adalah pinjaman modal kerja, pembangunan properti dan tempat usaha, investasi dan sebagainya.
Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Demikian pengertian piutang lancar dalam bisnis hingga jenisnya. Semoga informasi ini memberikan manfaat.