Piutang Kontrak Dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang
Insight

Piutang Kontrak Dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Pada piutang kontrak ini merupakan perjanjian yang dilakukan dalam hutang piutang yang memuat adanya dokumen yang dapat dimanfaatkan sebagai bukti peminjamannya.

Dengan adanya surat perjanjian hutang piutang ini memiliki tujuan untuk mencapai kesepakatan dari pihak yang bersangkutan mulai dari waktu, tanggal serta jumlah uang yang dibayarkan.

Lihat Bagaimana Jack Corporate Card Dapat Membantu Perusahaan Anda

Perlu dipahami bahwasanya surat perjanjian hutang piutang merupakan janji tertulis dari pihak penerbit ataupun pembuat kepada pihak lain sebagai penerima hutang tersebut.

Dalam pembuatan suratnya sendiri untuk perjanjian hutang piutang tentunya pemberi utang tersebut dikenal dengan sebutan kreditur dan pihak penerima hutang merupakan debitur.

Pengertian Piutang Kontrak

Piutang Kontrak Dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Adanya piutang kontrak atau yang dikenal dengan perjanjian hutang piutang merupakan bagian yang timbul dari hukum harta kekayaan dan biasanya untuk suratnya sendiri memuat informasi serta keterangan hingga keseluruhan persyaratan yang berhubungan secara langsung dengan hutang baik itu hak ataupun kewajiban.

Hak atas piutang ataupun hak tagih ini diawali adanya kesepakatan atau perjanjian yang telah dibuat dari pihak pemberi serta penerima hutang tersebut.

Selain itu untuk isi surat wajib ditunaikan terlebih dahulu dari kedua belah pihak dengan memiliki itikad yang baik sebagai bentuk kesepakatan di dalam surat perjanjian hutang piutang yang tidak dapat ditarik kembali dan kesepakatannya hanya dapat dikecualikan apabila sudah terdapat persetujuan dari kedua belah pihak itu sendiri.

Piutang kontrak harus mencapai persetujuan yang tidak dapat ditarik kembali ketika memang tidak memiliki kesepakatan karena alasan yang telah ditentukan dari undang-undang Karena untuk surat perjanjian hutang piutang sendiri dibuat melalui saksi yang dapat dijadikan sebagai alat bukti utang piutang serta panduan pelaksanaan hukum atas jalannya perjanjian dari kedua belah pihak.

Tujuan Piutang Kontrak

Pengertian Buku Besar Pembantu Piutang Dagang dan Fungsinya

Tujuan dituliskannya surat perjanjian hutang piutang untuk dijadikan sebagai alat pembuktian yang terkait kenyataan, perbuatan, serta keadaan dari sifatnya yang perdata dengan adanya dokumen surat hutang piutang yang telah ditambahkan bea materai menyesuaikan peraturan perundang-undangan.

Dengan tidak adanya materi pada sebuah surat perjanjian seperti halnya perjanjian jual beli tentunya bukan ranah hukum karena memang tidak sah apabila dilakukan pengajuan di mata hukum.

Mainkan adanya surat perjanjian hutang piutang tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk dijadikan sebagai alat pembuktian yang sah dan resmi. Sementara itu dalam perbuatan hukumnya sendiri juga tetap sah karena baik itu sah ataupun tidaknya surat perjanjian bukan karena tidak memiliki materi yang akan tetapi ditentukan dari pasal 1320 KUH perdata.

Komponen Surat Perjanjian Hutang Piutang

Pengertian Buku Besar Pembantu Piutang Dagang dan Fungsinya

Dalam pembuatan piutang kontrak atau surat perjanjian hutang piutang ini memuat informasi secara lengkap dengan adanya komponen yang dibutuhkan untuk pembuatannya.

Dari semua perincian yang berhubungan terkait pinjaman serta persyaratan yang termuat di dalam komponen tersebut sebagai berikut;

  • Jumlah total ataupun jumlah nominal dari uang yang dipinjamkan
  • Data diri dari kedua belah pihak seperti halnya nama lengkap, alamat, nomor KTP, jenis pekerjaan dan lain sebagainya
  • Jumlah total dari transaksi pembayaran
  • Jangka waktu untuk pembayaran
  • Tujuan pinjaman
  • Jumlah pembayaran bulanan apabila dibutuhkan
  • Jaminan pinjaman apabila dibutuhkan
  • Persyaratan yang berhubungan dengan hukuman apabila tidak melakukan pembayaran ataupun wanprestasi dengan kondisi pinjaman bisa dilepaskan ataupun ditangguhkan karena untuk pelaksanaan kewajiban yang tidak dapat terpenuhi atas ingkar janji dari seorang debitur.
  • Tingkat bunga ataupun kompensasi

Apa Itu Manajemen Piutang

Piutang Kontrak Dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Dengan adanya piutang kontrak tentunya memiliki keterikatan terkait manajemen yang perlu dilakukan sebagai proses perencanaan, pengarahan, serta pengawasan yang memiliki tujuan dalam mencapai tujuan dari sebuah organisasi yang sudah diterapkan.

Sementara itu, piutang merupakan klaim yang berasal dari pihak lain dalam bentuk uang, barang, atau pun jasa.

Dengan demikian untuk manajemen piutang sendiri merupakan suatu proses perencanaan ataupun pengawasan dalam bentuk klien terhadap pihak lain, perorangan, badan usaha ataupun pihak tertagih atas setiap aktiva ataupun kekayaan dari perusahaan yang telah ditimbulkan dari pelaksanaan transaksi untuk penjualan kredit.

Dalam upaya mengendalikan piutang tentunya dari perusahaan harus memisahkan keuangan pribadi serta usaha dan menetapkan kebijakan kredit di setiap bisnis yang dilakukannya.

Tujuan Memiliki Manajemen Piutang

Dalam melakukan pengelolaan ataupun manajemen terhadap bintang kontrak dapat dilakukan supaya perusahaan bisa meminimalisir adanya resiko yang berasal dari pemasukan kreditnya itu sendiri. Adapun untuk tujuan dilakukannya manajemen terhadap piutang sebagai berikut:

  • Dari keseluruhan piutang yang tidak tertagih merupakan risiko yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu jika jumlah piutangnya tidak bisa tertagih sama sekali. Seperti halnya memang kurangnya pengawasan yang membuat salah dalam memilih pelanggan serta potensi lain karena kondisi negara yang kurang stabil.
  • Bintang yang tidak dapat dibayarkan sebagai piutang dan tentunya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencatatan keuangan yang berdampak pada pengurangan laba dari perusahaan.
  • Pelunasan dari piutang melalui jatuh tempo dan hal ini bisa menimbulkan beban tambahan terhadap perusahaan yang apabila dilakukan secara berulang tentunya dapat merugikan perusahaan itu sendiri.
  • Perputaran piutang yang terbilang cukup rendah terhadap modal yang bisa mengakibatkan modal tertanam pada piutang kontrak yang semakin besar dan berakhir karena tidak ada produktivitas dari modal kerjanya.
  • Terdapat kecurangan seperti halnya kegagalan dalam penagihan piutang karena dari pihak pelanggan yang tidak memiliki tanggung jawab ataupun pencurian kas yang dilakukan di perusahaan.
  • Kesalahan secara teknis baik itu dalam hal penagihan ataupun pemasukan datanya.
  • Kinerja SDM dari pendaki piutang yang cukup buruk
  • Data pelacakan piutang yang mengalami kerusakan atau bahkan hilang. 

Itulah beberapa perjanjian dalam piutang kontrak yang harus sah di mata hukum supaya nantinya bisa diajukan sebagai KUH perdata apabila timbul permasalahan di kemudian hari.

Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda

itsjack.com

Dengan adanya piutang tersebut tentunya juga perlu dilakukan manajemen yang baik supaya untuk piutang perusahaan ataupun individu bisa tertagih dengan pembayaran sesuai waktu jatuh tempo yang telah menjadi kesepakatan antara kedua belah pihak.

Hindari Boncos, Bagaimana Strategi Menyusun Anggaran?

Previous article

Pengaruh Piutang Dagang Dalam Valuta Asing

Next article

You may also like