Menggunakan template invoice yang sesuai dengan identitas bisnismu bukan hanya memberi kesan profesional, tapi juga bisa memangkas waktu dan meningkatkan efisiensi kerja harian.
Kalau kamu masih menyusun invoice secara manual setiap kali transaksi, sekarang saatnya mempertimbangkan menggunakan template siap pakai.
Di artikel ini, kamu akan menemukan beberapa contoh template invoice yang bisa dijadikan referensi, lengkap dengan panduan membuatnya dalam waktu hanya 5 menit.
Kenapa Template Invoice Penting untuk Bisnis?
Template invoice memiliki peran besar dalam membantu kelancaran operasional bisnis. Dengan dokumen yang sudah terstruktur, kamu tak perlu membuat invoice dari awal setiap kali ada transaksi.
Semua detail penting seperti nama pelanggan, tanggal transaksi, rincian barang atau jasa, nominal tagihan, dan tenggat pembayaran bisa disajikan dengan rapi dan konsisten. Hal ini akan mempercepat proses penagihan dan memudahkan klien memahami isi tagihan mereka.
Format yang konsisten juga mengurangi potensi kesalahan dan mendorong proses pembayaran yang lebih cepat serta tepat waktu. Selain itu, penggunaan template memudahkan pencatatan keuangan, pelaporan pajak, dan bisa menjadi bukti sah atas transaksi yang dilakukan.
Dengan kata lain, template invoice bukan hanya alat bantu administratif, tapi juga bagian penting dari sistem pengelolaan keuangan bisnis yang tertib dan profesional.
Baca Juga: Mengenal Supplier Invoice, Apa Fungsi Pentingnya Bagi Bisnis?
5 Contoh Template Invoice Simpel & Efektif
Berikut lima contoh template invoice yang bisa kamu gunakan untuk berbagai jenis usaha. Desainnya minimalis tapi tetap terlihat profesional dan fungsional:

Source: Billdu

Source: Getjobber

Source: Invoice Home

Source: Invoicetemple

Source: Slidemodel
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh Lengkap Invoice
Panduan Membuat Template Invoice Sendiri
Ingin membuat template invoice versi kamu sendiri? Ini langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti:
- Pilih platform yang sesuai
Gunakan aplikasi seperti Microsoft Word, Excel, Google Docs, atau Google Sheets. Untuk perhitungan otomatis, Excel atau Sheets lebih cocok. - Buat header profesional
Masukkan nama bisnis, logo, alamat, kontak, dan email agar tampilannya lebih kredibel. - Tambahkan informasi klien
Cantumkan nama dan alamat pelanggan untuk sentuhan personal. - Tentukan nomor dan tanggal invoice
Gunakan penomoran unik dan tuliskan tanggal pembuatan serta jatuh tempo pembayaran. - Isi tabel transaksi
Jelaskan item yang dijual, jumlah, harga satuan, dan subtotal secara jelas. - Hitung total dengan tepat
Tambahkan subtotal, pajak (jika ada), dan total keseluruhan tagihan. - Sertakan metode pembayaran
Cantumkan nomor rekening, e-wallet, atau link pembayaran agar mudah diakses klien. - Simpan sebagai template tetap
Simpan file dengan format standar agar bisa digunakan ulang di masa depan.
Baca Juga: Definisi dan Pentingnya Invoice Software bagi Bisnis untuk Sukses di Era Digital
Demikian berbagai contoh template invoice yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. Menggunakan template invoice bukan hanya soal tampil profesional, tapi juga bisa bantu kerjaan jadi lebih cepat dan rapi.
Kamu tidak perlu buang waktu membuat invoice dari awal setiap kali ada transaksi. Cukup isi data yang dibutuhkan, dan invoice siap kirim ke pelanggan.
Jika sampai sekarang kamu masih buat invoice secara manual satu per satu, mungkin ini waktunya coba cara yang lebih praktis. Banyak sekali aplikasi invoice yang sudah menyediakan template invoice gratis, tinggal pakai atau edit sesuai kebutuhan.
Pilih yang tidak hanya memberikan template saja, tapi juga bisa bantu mencatat transaksi dan memudahkan urusan keuangan bisnismu!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan ItsJack