Jenis Piutang Jangka Panjang Dalam Akuntansi
Insight

Jenis Piutang Jangka Panjang Dalam Akuntansi

Piutang jangka panjang ini masuk dalam kategori konsep dasar akuntansi sebagai salah satu jenis piutang yang memiliki waktu jatuh tempo ataupun akan dilunasi untuk waktu lebih dari 12 bulan sejak dari tanggal laporan tersebut.

Beberapa hal yang termasuk pada piutang jangka panjang diantaranya tagihan penjualan angsuran serta tagihan tuntutan perbendaharaan atau tuntutan ganti rugi dengan jatuh temponya lebih dari satu tahun.

Cara Mendaftarkan Akun Jack untuk Kemudahan Finansial Perusahaan Anda

Pada jenis tagihan penjualan angsuran telah menunjukkan adanya jumlah yang bisa diterima dari penjualan aset pemerintah yang dilakukan secara kredit pada pegawai pemerintah dengan nilainya sebesar jumlah nominal kontrak atau berita acara penjualan aset yang berkaitan sesudah dikurangi angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai pada kas negara ataupun daftar saldo bagian penjualan angsuran.

Tuntutan untuk perbendaharaannya merupakan bagian yang telah ditetapkan oleh badan pemeriksa keuangan pada bendahara yang lalai atas perbuatan dalam melawan hukum sehingga akan menimbulkan kerugian terhadap negara ataupun daerah.

Jenis-Jenis Piutang Jangka Panjang

Jenis Piutang Jangka Panjang Dalam Akuntansi

Adanya piutang untuk jangka panjangnya dapat digunakan di bidang akuntansi yang menyesuaikan dengan manfaatnya itu sendiri. Sehingga apabila ingin menggunakan piutang sejangka panjang pastinya harus mengetahui apa saja jenis-jenis yang saat ini sudah tersedia.

Adapun jenis-jenis pada piutang jangka panjang lainnya yang dapat diketahui dan dimanfaatkan sebagai berikut:

1.   Piutang yang Akan Diterima

Pada jenis piutang yang akan diterima merupakan kontrak atas prestasi yang dijadikan sebagai hak perusahaan akan tetapi belum ataupun tidak saatnya untuk diterima terlebih dahulu. Piutang inilah dapat terjadi di akhir periode ataupun diterima di periode yang akan datang.

Adanya beberapa hal yang tergolong pada piutang akan diterima ini diantaranya:

  • Bunga yang tetap harus diterima karena aktiva yang telah dimiliki oleh perusahaan seperti halnya bon atau wesel tagih.
  • Piutang penyewaan yang masih harus diterima karena penyewaan seperti halnya mobil, gedung dan penggunaan alat besar lainnya.
  • Pendapatan untuk piutang merupakan pendapatan yang masih bisa diterima sebagai bentuk hasil investasi pada perusahaan.
  • Piutang serta umur piutang bisa digolongkan pada empat jenis yakni:
  1. Piutang tidak lancar merupakan piutang yang tidak dapat ditagih untuk jangka waktu 1 tahun
  2. Piutang lancar merupakan piutang yang dapat diharapkan untuk bisa ditagih dengan waktu satu tahun ataupun siklus usaha normal
  3. Piutang yang dapat dihapuskan sebagai bentuk piutang yang tidak dapat lagi dilakukan penagihan kembali karena terdapat kejadian luar biasa tertentu seperti halnya dari pihak pelanggan telah mengalami kebangkrutan atau kerugian yang besar
  • Piutang dicadangkan merupakan piutang yang telah disisihkan sebelumnya supaya bisa menghindari adanya piutang tak tertagih.

2. Perputaran Piutang

Adanya piutang jangka panjang yang disediakan oleh perusahaan ini tentunya memiliki hubungan yang sangat erat dengan volume penjualan kredit yang diakibatkan oleh penjualan barang-barang yang dilakukan secara kredit. Dalam melakukan penghitungan perputaran piutang ini merupakan penjualan terhadap kredit neto yang telah dibagikan untuk menjadi piutang rata-rata.

Nilai yang berasal dari perputaran piutang tentunya juga tergantung atas syarat untuk melakukan pembayaran piutang, semakin lunak ataupun semakin lamanya persyaratan pembayaran yang telah ditetapkan tentunya juga semakin lama untuk modalnya akan terikat pada piutang.

Pada perputaran piutang ini untuk posisi piutang serta taksiran waktu penagihan ataupun pengambilannya tersebut dapat dinilai dengan cara melakukan penghitungan tingkat perputaran piutang yakni dengan cara melakukan pembagian secara total dari penjualan kredit neto serta piutang rata-rata.

Masalah Akuntansi Terhadap Piutang Dagang

Contoh Penggunaan Kartu Debit dan Kelebihannya Untuk Transaksi Belanja

Piutang dagang dengan jangka panjang ini tentunya juga bisa menimbulkan beberapa masalah yang dihubungkan dengan konsep akuntansi itu sendiri. Adapun untuk masalah dari akuntansi terhadap piutang jangka panjang yang lebih mudah ditemukan sebagai berikut:

1. Penilaian Piutang Dagang

Dengan adanya penilaian piutang dagang ini merupakan prinsip dasar dari akuntansi yang diterapkan di Indonesia karena harus membuat piutang dagang tersebut tercatat serta dilaporkan terhadap neraca dengan nilai kas bersih atau neto yang bisa diperoleh dengan jumlah piutang tersebut. Pada perhitungannya jumlah piutang telah dikurangi dengan adanya cadangan kerugian dari piutang yang tidak tertagih.

2. Pengakuan Bintang Dagang

Timbulnya masalah pada piutang dagang yang satu ini bisa diakui ataupun dicatat terlebih dahulu pada saat perusahaan telah memperoleh piutang dagang tersebut. Cara untuk penerapan pencatatannya dengan melakukan transaksi penjualan kredit, terjadinya pemotongan terhadap harga ataupun retur serta timbulnya pelunasan dari piutang dagang yang dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan.

3. Pengalihan Piutang Dagang

Pengalihan terhadap piutang dagang ini merupakan kondisi dari sebuah perusahaan yang telah mengalihkan piutang usahanya yang terdapat pada pihak lain seperti halnya bank, lah lembaga keuangan ataupun Pegadaian piutang yang memiliki tujuan untuk mempercepat penerimaan kas yang berasal dari piutang yaitu sendiri.

Dalam hal ini juga terdapat beberapa alasan bahwasanya perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan penjualan ataupun pengalihan piutangnya diantaranya sebagai berikut:

Kondisi ataupun keadaan dari perusahaan yang bersangkutan yang tengah mengalami kondisi dalam memperoleh pinjaman serta tingginya dari tingkat bunga yang menjadikannya sebab perusahaan tersebut harus melakukan perubahan terhadap bukti utang yang tersedia supaya bisa menjadi kas.

Penagihan piutang untuk pelanggan yang biasanya akan membutuhkan waktu dan terbilang sangat lama serta terkadang juga membutuhkan biaya tambahan lain. Hal seperti ini tentunya menjadikan perusahaan yang bersangkutan dapat memilih penerimaan kas yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kas yang sebenarnya.

Itulah beberapa jenis yang diterapkan oleh piutang jangka panjang dari perusahaan yang bersangkutan dalam meminjamkan dananya sesuai dengan konsep dasar akuntansi yang dijadikan sebagai acuan utamanya.

Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda

itsjack.com

Dalam menekankan untuk piutang dari sebuah perusahaan tentunya juga timbul beberapa masalah akuntansi yang pastinya tidak akan terlepas sehingga mempunyai keterikatan yang cukup erat antara piutang serta masalah tersebut.

Memahami Sistem Piutang Penjualan Kredit Pada Perusahaan

Previous article

Perbedaan Piutang Wesel Bayar dan Wesel Tagih yang Dapat Dikenali

Next article

You may also like