Inilah Perbedaan antara Bank dan Fintech hingga Berbagai Kelebihan dan Kekurangannya
Insight

Inilah Perbedaan antara Bank dan Fintech hingga Berbagai Kelebihan dan Kekurangannya

Keberadaan fintech pada zaman sekarang sudah sangat banyak ditemukan pada era internet. Apalagi dengan semakin meleknya masyarakat terhadap investasi, hal tersebut membuat berbagai perusahaan di bidang keuangan semakin dikenal. Itu membuat layanan keuangan online seperti fintech semakin berkembang.

Mungkin Anda berpikir keberadaan fintech ini tidak jauh berbeda dengan bank yang juga tengah melakukan digitalisasi. Meskipun keduanya sama-sama bergerak pada bidang finansial, baik fintech maupun bankmemiliki perbedaan. Untuk mengetahui apa saja perbedaan hingga kekurangdan dan kelebihan keduanya, simak ulasannya di bawah ini.

Perbedaan umum Fintech VS Bank

Inilah Perbedaan antara Bank dan Fintech hingga Berbagai Kelebihan dan Kekurangannya

Pertama, kita bahas dulu perbedaan umum fintech vs bank seoerti di bawah ini.

Fintech

Pada dasarnya, fintech adalah singkatan dari financial technology dan merupakan revolusi layanan keuangan melalui penggunaan teknologi. Industri fintech sering disebut-sebut sebagai jenis industri yang memiliki daya saing dengan metode keuangan tradisional.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah fintech akan membentuk masa depan perbankan. Bagian itu mencakup model bisnis dengan perubahan cara orang membayar, mengirim uang, meminjam uang, sampai berinvestasi. Fintech sendiri cenderung mencakup beberapa kategori dalam layanan keuangan yang lebih luas dibandingkan dengan bank digital. Bahkan fintech juga disebut sebagai model sistem keuangan yang menawarkan kepercayaan, transparansi, dan kecanggihan teknologi yang lebih efisien.

Lebih jauh lagi, keberadaan fintech ke depan bertujuan untuk membentuk ekosistem serba teknologi. Contohnya seperti otomatisasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence), big data, platform crowdfunding, blockchain bonds, robo-advising, dan masih banyak lagi.

Bank

Bank yang kita singgung adalah bank digital merupakan metode perbankan konvensional yang melalui proses digitalisasi dari semua aktivitas perbankan tradisional. Bank digital lebih fokus pada pemindahan layanan perbankan yang tersedia secara online tanpa harus hadir secara fisik.

Secara praktiknya, tujuan perbankan digital adalah untuk mempercepat dan meningkatkan proses interaksi nasabah dengan bank. Hanya saja ruang lingkup perbankan digital terbatas pada kegiatan perbankan konvensional pada umumnya. Proses tatap mukanya saja yang diubah menjadi proses online tanpa tatap muka.

Lihat Bagaimana Jack Corporate Card Dapat Membantu Perusahaan Anda

Perbedaan Fintech vs Bank berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan

E-money Kelebihan dan Kekurangan Serta Penggunaannya Untuk Transaksi

Jika sebelumnya kita membahas tentang perbedaan fintech dan bank secara umum, maka kini kita lihat seperti apa perbedaan keduanya dari sisi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Pada dasarnya, versi OJK ini memiliki pandangan lain soal fintech vs bank. Setidaknya ada lima perbedaaan yang rinciannya sebagai berikut:

1. Segi kegiatan Usaha

Perbedaan pertama antara fintech dan bank ada di bagian kegiatan usaha. Pada bank memiliki peran dalam menghimpun dana simpanan dari masyarakat umum, menyalurkan kredit dan pinjaman dan korporasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), konsumen, ritel, menjalankan berbagai transaksi pembayaran, serta penjualan produk investasi.

Lalu pada fintech lebih sebagai penyedia platform berbentuk website atau aplikasi yang menjadi perantara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman untuk melakukan transaksi pinjam meminjam. Semua itu berdasarkan perjanjian melalui sistem elektronik yang disepakati.

2. Sumber Dana Pinjaman dan Pemberi Pinjaman

Selanjutnya kita melihat perbedaan fintech dan bank dari sisi sumber dana pinjaman dan pemberi pinjaman. Untuk bank bersumber dari tabungan, deposito, giro, modal pemilik, dan penerbitan surat utang. Lalu untuk pemberi pinjaman adalah dari pihak bank.

Sedangkan fintech bersumber dari orang atau badan hukum yang memiliki dana dan ingin meminjamkannya kepada pihak lain. Untuk pihak yang memberikan pinjaman adalah orang atau badan hukum tersebut, serta bukan perusahaan fintech.

3. Risiko Penyaluran Pinjaman

Pada bagian risiko penyaluran pinjaman juga ada peberdaan yang cukup siginifikan. Pada dasarnya, jawaban poin ini tidak berbeda dengan sebelumnya, yakni dari sisi bank akan menanggung risiko penyaluran pinjaman tersebut.

Sedangkan pihak fintech tidak akan menanggung risiko tersebut. Pihak yang harus bertanggung jawab adalah pemberi pinjaman.

4. Kewenangan Pemberian Restrukturisasi

Untuk kewenangan pemberian restrukturisasi juga menjadi perbedaan antara fintech dan bank. Pada bagian ini, pihak bank memiliki kewenangan tersebut. Sedangkan pada pihak fintech memiliki perbedaan karena berhubungan dengan  pihak pemberi pinjaman.

Untuk pemberi pinjaman yang dalam hal ini adalah pemilik dana hanya bisa memberikan restrukturisasi pinjaman. Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pemberi pinjaman.

5. Sistem Pengawasan

Bagian terakhir adalah pada sistem pengawasannya. Untuk bank tentunya memiliki sistem pengawasan tersendiri. Sebab, bank merupakan lembaga kepercayaan yang menghimpun dana masyarakat.

Lalu untuk fintech, sistem pengawasan terhadap penyelenggara adalah sebagai perantara atau platform. Dengan kata lain, fintech bertugas sebagai penghubung antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman dalam melakasanakan market conduct .

Kelebihan dan Kekurangan antara Bank vs Fintech

Manfaat Kartu Kredit BNI Berdasarkan Fasilitas yang Ditawarkan

Setelah melihat perbedaan keduanya, kita juga simak berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing jasa ini sebagai berikut.

Kelebihan Fintech:

  • Mudah untuk mendapatkan pinjaman dengan besaran tertentu
  • Bisa dipakai untuk belajar berinvestasi
  • Bisa digunakan oleh semua pengguna ponsel pintar
  • Fintech memiliki izin resmi dan diawasi
  • Memudahkan nasabah memenuhi kebutuhan mendesak

Kekurangan Fintech:

  • Dana yang ditawarkan cukup terbatas
  • Menyembunyikan Biaya Layanan
  • Waktu pinjaman relatif singkat
  • Masih cukup rawan dengan adanya penipuan
  • Cukup berisiko ketika melakukan investasi

Kelebihan Bank:

  • Jaringan cukup luas ke seluruh Indonesia
  • Bunga dan bagi hasilnya lebih jelas
  • Kebebasan dalam melakukan transaksi manapun
  • Keamanan jauh lebih maksimal

Kekurangan Bank:

  • Saat melakukan peminjaman sangat rumit dengan persyaratan ketat
  • Mempunyai batasan ketika melakukan transaksi
  • Terdapat Biaya saat transaksi dan juga administrasi

Demikian perbedaan antara bank dan fintech hingga berbagai kelebihan hingga kekurangannya. Dari ulasan di atas, kita bisa beri kesimpulan bahwa baik bank dan juga fintech mempunyai keunggulannya masing-masing.

Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda

itsjack.com

Oleh sebab itu, Anda sebagai pengguna sebenarnya hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Sebab, ada kalanya bank lebih unggul pada beberapa sektor, begitu juga dengan fintech. Semoga informasi ini bermanfaat.

Daftar Startup Bidang Pertanian yang Berkembang di Indonesia

Previous article

Pertumbuhan vs Skalabilitas dalam Bisnis: Kenali Perbedaannya dan Pentingnya dalam Kemajuan Bisnis

Next article

You may also like