By Perbedaan pajak dan retribusi jika dilihat secara lebih detail sebenarnya cukup menonjol. Memang pajak dan retribusi pada dasarnya sama-sama merupakan bentuk dari pungutan wajib. Pajak dan retribusi adalah dua bentuk pungutan yang dikenakan oleh pemerintah untuk mendapatkan pendapatan.
Keduanya sama-sama bersifat wajib dan harus dibayarkan oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun keduanya tampak serupa namun keduanya memiliki perbedaan yang penting dalam terutama dalam hal tujuannya. Selain itu keduanya juga memiliki perbedaan utama dalam hal penggunaan dan karakteristiknya.
Perbedaan Pajak dan Retribusi Dari Definisinya
Definisi Pajak
Makna dari pajak dan retribusi pada dasarnya berbeda meskipun tampak serupa. Perbedaan pajak dan retribusi pertama yaitu dari definisinya. Pajak adalah pembayaran wajib oleh wajib pajak kepada pemerintah. Wajib pajak bisa berupa individu atau perorangan dan berupa lembaga misalnya perusahaan.
Pembayaran ini tidak diikuti oleh kompensasi langsung atau khusus kepada individu atau lembaga bisnis yang membayar. Pajak yang merupakan pungutan wajib ini bisa dibilang pula sebagai suatu kontibusi dari masyarakat atau rakyat pada negara. Beberapa mungkin menganggapnya seperti iuran wajib kepada negara.
Pajak yang terkesan bersifat memaksa ini berkaitan erat dengan pendapatan baik pendapatan perorangan maupun perusahaan. Selain itu hal ini juga berkaitan dengan harga beli barang dan juga kepemilikan atas suatu barang. Umumnya pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang beragam seperti infrastruktur dan pendidikan serta layanan kesehatan.
Definisi Retribusi
Sedangkan retribusi adalah pembayaran yang dibuat oleh individu atau bisnis kepada pemerintah daerah. Pembayaran ini dilakukan untuk mendapatkan layanan khusus atau manfaat tertentu. Retribusi biasanya terkait dengan penggunaan infrastruktur atau fasilitas publik tertentu. Misalnya saja seperti penggunaan jalan tol atau parkir atau mungkin izin usaha.
Retribusi yang dikaitkan dengan pungutan daerah ini dibayarkan atas perolehan jasa atau usaha milik pemerintah. Baik perolehan jasa yang diterima secara langsung maupun secara tidak langsung. Jasa yang diberikan oleh pemerintah daerah tersebut memang dilakukan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan individu ataupun lembaga.
Perbedaan Pajak dan Retribusi dari Tujuannya
Tujuan Pajak
Selain makna atau pengertiannya rupanya hal lain yang juga menjadi perbedaan pajak dan retribusi adalah tujuan keduanya. Tujuan utama dari pajak adalah untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah. Pajak ini kemudian digunakan untuk membiayai layanan dan program publik yang diperlukan masyarakat.
Tujuan ini mendukung fungsi pajak sebagai pendukung ekonomi negara. Bahkan hal ini pada akhirnya turut meningkat produktivitas ekonomi yang ada pada suatu negara. Pajak juga menjadi pendapatan yang nantinya digunakan untuk melunasi berbagai bentuk anggaran. Apa yang menjadi tujuan dari pajak tentunya berbeda dengan apa yang menjadi tujuan dari retribusi.
Tujuan Retribusi
Tujuan retribusi adalah untuk membiayai atau menutupi biaya produksi dan pemeliharaan atau pengembangan infrastruktur. Dengan kata lain retribusi diadakan untuk membiayai layanan tertentu yang digunakan oleh setiap orang.
Maka individu atau lembaga dan organisasi yang memanfaatkan suatu fasilitas dapat membayar retribusi tersebut. Adanya retribusi dapat membantu pemerintah untuk membiaya kebutuhan masyarakat.
Tentu saja kegiatan ekonomi masyarakat di suatu daerah akan menjadi lancar. Retribusi pada akhirnya juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan yang ada pada masyarakat di suatu daerah. Upaya ini bisa terjadi diantaranya dengan adanya pengendalian harga pasar disertai semakin banyaknya lapangan kerja yang baru.
Perbedaan Pajak dan Retribusi dari Sifatnya
Sifat atau karakter dari pajak dan retribusi rupanya juga cukup berbeda. Bahkan sifat atau karakter dari keduanya inilah yang bisa menjadi ciri utama dari keduanya. Berikut perbedaan pajak dan retribusi dari sifatnya.
Sifat Pajak
Suatu pajak yang merupakan pungutan wajib bagi masyarakat ini tentu saja bersifat umum. Selain itu pajak secara tidak langsung berkaitan dengan penggunaan layanan atau fasilitas tertentu. Pajak pun diterapkan secara luas baik pada berbagai populasi maupun pada sektor ekonomi tertentu.
Sifat dari pajak ini berbeda dengan retribusi yang lebih spesifik. Retribusi pada dasarnya berkaitan langsung dengan penggunaan layanan atau fasilitas tertentu. Jadi pembayaran retribusi memang biasanya diterapkan kepada individu atau bisnis yang secara langsung mengakses infrastruktur atau layanan tersebut.
Sifat Retribusi
Retribusi diterapkan oleh pemerintah daerah dengan didasarkan pada Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah. Sedangkan pajak diterapkan pada rakyat dengan ketentuan sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983. Undang-Undang ini memang mengatur tata cara perpajakan sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan adil.
Penentuan Tarif Pajak dan Retribusi
Penentuan tarif pajak serta retribusi rupanya juga berbeda. Untuk penentuan tarif pajak biasanya ditentukan berdasarkan macam ragam faktor. Misalnya seperti faktor pendapatan individu atau pendapatan bisnis.
Contohnya pajak penghasilan atau PPh yang hanya dikenakan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Besar PPh masing-masing orangpun bergantung pada jumlah penghasilan yang diterimanya selama setahun. Semakin tinggi penghasilannya tentu saja semakin tinggi dan besar pula PPh yang harus dibayarkan.
Lihat dokumentasi API dari Jack Finance disini
Tarif retribusi biasanya didasarkan pada biaya nyata atau estimasi biaya yang terkait dengan penyediaan layanan atau fasilitas tertentu. Contohnya seperti biaya operasional dan biaya pemeliharaan atau investasi. Contoh retribusi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari ialah retribusi parkir yang ada pada sisi dari jalan umum.
Perbedaan pajak dan retribusi pastinya kini sudah semakin Anda pahami dengan jelas. Dengan memahami perbedaan antara pajak dan retribusi maka Anda pastinya dapat lebih memahami bagaimana pungutan ini berkontribusi pada keuangan publik.
Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Selain itu pastinya Anda juga lebih tahu dengan jelas mengenai pengembangan infrastruktur serta layanan yang diperlukan. Tentunya pemerintah menggunakan kedua instrumen ini untuk memastikan pendapatan yang cukup. Terutama pendapatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus untuk membiayai layanan publik yang penting.
