Dunia bisnis tidak akan bisa lepas dari sebuah piutang. Sedikit berbeda dengan konsumen yang rata-rata utang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, piutang pada bisnis justru digunakan sebagai modal untuk diproduksi kembali. Piutang potensial ini dinamakan perputaran piutang usaha atau nama lainnya adalah account receivable turnover.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa piutang dalam dunia bisnis bertujuan agar roda ekonominya terus bergerak. Dengan kata lain, uang dari utang tersebut bisa memberikan keuntungan dalam bentuk peningkatan laba. Tentunya itu terjadi saat pengelolaannya dilakukan dengan benar.
Untuk mengetahui apa itu perputaran piutang usaha, simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Perputaran Piutang Usaha
Perputaran piutang usaha atau accounts receivable turnover adalah rasio keuangan untuk menunjukkan berapa kali bisnis dapat mengkonversi piutang usaha menjadi kas. Karena piutang usaha merepresentasikan sumber potensial untuk arus kas masuk untuk perusahaan, maka rendahnya rasio ini dapat menyebabkan masalah arus kas.
Sebaliknya, rasio perputaran piutang yang lebih tinggi berarti perusahaan mengumpulkan lebih cepat pembayaran dari pelanggan. Dengan begitu, perusahaan berusaha untuk meningkatkan rasio perputaran piutang untuk meningkatkan pendapatan.
Sebagaimana rasio keuangan lainnya, angka perputaran piutang yang ideal bisa bervariasi antar bisnis di industri berbeda. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan angkanya dengan perusahaan lain di industri yang sama untuk memberikan gambaran yang lebih objektif.
Tujuan Perputaran Piutang Usaha
Keberadaan perputaran piutang potensial dalam usaha tentunya memiliki tujuan tersendiri. Beberapa tujuan itu antara lain sebagai berikut:
- Dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses penagihan piutang selama periode tertentu
- Mampu mengetahui berapa jumlah rata-rata persediaan yang tersimpan dalam gudang
- Mengetahui rata-rata bentuk transaksi berupa penagihan piutang
- Dapat mengetahui berapa kali jumlah dana yang sudah ditanamkan dalam bentuk aktiva tetap berputar dalam satu periode tertentu
- Mengetahui fungsi dan penggunaan dari seluruh aktiva perusahaan dengan bentuk penjualan
Alasan Rasio Perputaran Piutang Sangat Penting
Pada dasarnya, rasio perputaran piutang adalah metrik untuk membandingkan total pendapatan penjualan dengan pembayaran pelanggan yang sebenarnya. Kita bisa mengkonversinya menjadi Days sales outstanding untuk menunjukkan berapa hari rata-rata perusahaan mengumpulkan pembayaran untuk penjualan yang dibukukan selama periode akuntansi.
Manajemen dan analis keuangan memeriksanya dengan seksama karena mempengaruhi likuiditas. Piutang usaha muncul ketika pelanggan telah menerima barang tapi belum membayar ketika laporan akuntansi dibuat. Jadi, perusahaan menerima pembayaran tunai tidak pada hari di mana barang dikirimkan, tapi beberapa hari setelahnya.
Sistem Pelaporan Keuangan Piutang Potensial Usaha
Dalam menyiapkan laporan keuangan, perusahaan melaporkan piutang usaha di neraca dan pendapatan di laporan laba rugi sebelum menerima pembayaran tunai. Sehingga, selama periode ini, meski angka pendapatan di laporan laba rugi meningkat, tapi tidak dengan kas perusahaan.
Kemudian, setelah menerima pembayaran, perusahaan melaporkan kenaikan kas dan penurunan piutang usaha pada nominal yang sama.
Permasalahan bisa muncul karena tidak semua pelanggan membayar tagihan tepat waktu. Perusahaan harus menagihnya karena membutuhkan kebijakan kredit dan penagihan yang efektif. Pelanggan dengan kualitas tinggi akan cepat membayar faktur yang dikirim ke mereka.
Sebaliknya, yang lain mungkin tidak membayar tagihan mereka selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah pembuatan faktur, yang mana bisa mengarah pada piutang macet dan kecil kemungkinan perusahaan bisa mengumpulkan uang dari pelanggan.
Cara Menghitung Rasio Perputaran Piutang Potensial Usaha
Kita menghitung rasio perputaran piutang usaha dengan membagi penjualan secara kredit dengan rata-rata piutang usaha. Piutang usaha ada di neraca, di bagian aset lancar. Kita menghitung rata-rata piutang usaha dengan menambahkan saldo piutang awal ke saldo piutang akhir dan kemudian membagi jumlahnya dengan dua.
Sedangkan, sebagai alternatif penjualan secara kredit, kita juga dapat menggunakan angka penjualan yang terdapat di laporan laba rugi. Berikut adalah rumus rasio perputaran piutang usaha:
Perputaran piutang usaha = Penjualan secara kredit / Rata-rata piutang usaha
Kita ambil contoh perhitungan sederhana. Sebuah perusahaan membukukan penjualan sebesar $4 juta. Sementara itu, rata-rata piutang usaha di neracanya adalah sebesar $400.000.
Dengan menginput data tersebut ke rumus di atas, kita mendapatkan rasio perputaran piutang usaha sebesar 10 = $4.000.000 / $400.000.
Lihat Bagaimana Jack Corporate Card Dapat Membantu Perusahaan Anda
Cara Membaca Rasio Perputaran Piutang Usaha
Rasio perputaran piutang usaha yang lebih tinggi adalah lebih baik.Sebab, perusahaan dapat mengumpulkan uang lebih cepat. Pelanggan membayar tagihan dengan segera karena kebijakan kredit dan penagihan perusahaan yang efektif.
Sebaliknya, rasio yang yang lebih rendah tidak diinginkan karena lebih lama perusahaan bisa mengumpulkan pembayaran.Hal Itu bisa mengganggu likuiditas dan aliran kas di dalam perusahaan. Penyebabnya mungkin adalah karena kebijakan kredit atau prosedur penagihan perusahaan yang tidak efektif. Atau, perusahaan terlalu longgar dalam memberikan kredit.
Langkah Melancarkan Piutang Potensial pada Pelanggan
Karena piutang usaha juga tidak terlepas dari pelanggan, maka kita perlu memahami bagaimana melancarkan piutang potensialnya. Beberapa strategi untuk mendapatkan piutang dari pelanggan adalah sebagai berikut:
1. Buat Jadwal Pembayaran
Saat mendapatkan pembelian atau mengerjakan proyek dengan skala besar, buatkan skema pembayaran yang dapat diterima oleh perusahaan maupun pelanggan dalam negosiasi kontrak. Jangan tempatkan pembayaran secara penuh di tanggal jatuh tempo. Tapi buat dengan membaginya pada tanggal-tanggal tertentu sampai jatuh tempo. Ini akan meringankan kedua pihak dalam merealisasikan proyek.
2. Berikan Diskon atau insentif pembayaran
Dalam memberikan penawaran harga, perusahaan tentunya sudah memberikan margin beberapa persen dari HPP produk item. Dengan mengurangi sedikit keuntungan dari produk yang dijual tentunya tidak akan terlalu mempengaruhi pendapatan. Berikan sedikit insentif atau diskon harga bagi pelanggan yang dapat membayar piutang tepat waktu atau sebelum jatuh tempo pembayaran. Hal ini mungkin akan membuat pelanggan tertarik untuk membayar piutangnya tepat waktu.
Gunakan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Demikian penjelasan tentang perputaran piutang potensial untuk meningkatkan laba. Semoga informasi ini memberikan manfaat.