Negosiasi sebagai bentuk komunikasi yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat. Negosiasi bisa terjadi dalam berbagai kegiatan seperti bisnis, politik dan kehidupan lainnya.
Baca Juga Transfer Internasional Terjangkau, Cepat, dan Mudah untuk Bisnis Anda
Hampir semua orang sudah pernah melakukan negosiasi baik itu secara non formal ataupun formal. Negosiasi tersebut dilakukan supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan Negosiasi
1. Meminimalisir perbedaan dan konflik
Negosiasi pasti menimbulkan konflik dan perbedaan dari beberapa pihak yang sebenarnya sudah biasa terjadi. Negosiasi itulah yang justru menjadi upaya untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan tersebut.
Kegiatan negosiasi bertujuan untuk meminimalisir perbedaan dan konflik sehingga pihak yang terlibat pada negosiasi diharuskan untuk memahami posisi pihak yang lain. Coba untuk bisa memahami permasalahan dan keinginan yang dibutuhkan oleh pihak lain.
2. Mencapai kesepakatan bersama
Negosiasi memiliki tujuan lain guna mencapai kesepakatan bersama dan dari pihak yang bernegosiasi harus mengutarakan pendapatnya. Dalam mencapai kesepakatan bersama dilakukan secara maksimal, apabila dari seluruh pihak yang terlibat pada negosiasi tersebut bisa saling terbuka.
Sehingga pihak yang terlibat pada negosiasi diharuskan merasa saling membutuhkan karena nantinya dalam proses tersebut akan memunculkan konflik untuk mencapai tujuan tertentu. Namun apabila kesepakatan telah menjadi keputusan bersama tentunya harus dilakukan dengan menyelesaikan konflik tersebut.
3. Saling menguntungkan antar pihak
Melakukan kegiatan negosiasi tidak hanya berguna untuk mencapai kesepakatan bersama dan meminimalisir terjadinya konflik saja. Terdapat hal penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan negosiasi yakni saling menguntungkan antar pihak.
Tujuan negosiasi yakni pihak yang ikut serta dalam negosiasi harus saling memperoleh keuntungan, saling menguntungkan hanya dapat dicapai saat negosiasi sudah mencapai titik menemukan win win solution. Dalam mencapainya, semua perbedaan untuk mencapai kesepakatan bersama harus menjadi tujuan utamanya.
Baca Juga Kartu Kredit Korporat: Defenisi, Jenis, Keuntungan, dan Cara Kerja Kartu untuk Startup
Tahap Negosiasi
1. Perencanaan dan persiapan
Pada tahapan pertama ini perlu dilakukan dengan membuat perencanaan dan persiapan. Prosesnya sendiri dengan mengumpulkan data yang akan dibutuhkan untuk mendukung negosiasi.
Tujuannya guna mendukung posisi setiap pihak saat melakukan negosiasi. Pada saat menyampaikan sebuah argumen untuk mendukung posisinya tentunya harus dilakukan secara bijaksana.
2. Menentukan aturan
Di tahapan ini perlu menentukan aturan yang diterapkan dalam negosiasi. Dalam prosesnya sendiri seseorang diharuskan untuk menentukan aturan dan garis besar pada kegiatan negosiasi tersebut.
Tujuan adanya aturan guna menentukan apa saja hal-hal yang perlu dinegosiasikan. Sehingga apa yang akan dibahas tidak menyimpang dari aturan negosiasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
3. Penjelasan
Tahapan selanjutnya harus melalui proses penjelasan terlebih dahulu. Tahapan inilah yang nantinya membuat setiap pihak diharuskan mengutarakan apa yang menjadi keinginannya dalam proses negosiasi.
Setiap pihak bisa memberikan pemaparan dengan jelas atau memperlihatkan dokumentasi tertentu. Hal ini sangat dibutuhkan supaya bisa mendukung posisi setiap pihak yang bersangkutan.
4. Tawar-menawar dan menyelesaikan masalah
Tahapan berikutnya dengan kegiatan tawar-menawar oleh pihak negosiasi. Pada saat sudah selesai nantinya dilanjutkan dengan menyelesaikan masalah yang akan dinegosiasikan.
Di tahapan ini seluruh pihak yang berkepentingan harus mencari solusi atas masalah yang dinegosiasikan. Keterlibatan dari seluruh pihak diharapkan untuk lebih difokuskan pada masalah dan kepentingan.
5. Penutupan dan implementasi
Saat sudah memasuki tahapan terakhir di dalam negosiasi nantinya seluruh pihak sudah menyetujui keputusan negosiasi dan bisa mengimplementasikannya. Di tahapan inilah seluruh poin penting yang dinegosiasikan akan diputuskan secara bersama-sama.
Sehingga terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yakni dokumen yang telah disepakati, menelaah kembali seluruh poin utama supaya tidak menimbulkan salah paham, menguraikan secara jelas terkait seluruh ketetapan atas pertunjukan yang dilaksanakan.
Hingga pada poin terakhir yakni membuat secara tertulis dari setiap pihak lalu menandatangani kesepakatan yang telah didiskusikan bersama-sama.
Strategi Negosiasi
1. Outrageous behavior
Strategi untuk melakukan negosiasi yakni outrageous behavior atau memberi penghinaan. Meskipun strategi ini sangat efektif namun ternyata juga lebih mudah untuk melanggar etika bisnis karena hal seperti ini mampu menimbulkan ketegangan hingga memutuskan hubungan dari seluruh pihak yang terkait.
2. The wince
Salah satu strategi negosiasi dengan cara mengernyit atau the wince. Strategi ini cenderung sangat efektif untuk digunakan dalam menunjukkan rasa ketidakpuasan dari tawaran yang telah diajukan oleh pihak lain.
Dalam menggunakan strategi ini memiliki sifat persuasif. Hal ini dikarenakan strateginya sendiri dapat membuka ruang untuk melakukan negosiasi lebih lanjut tanpa menimbulkan konfrontasi secara langsung.
3. The silence
Strategi untuk melakukan negosiasi yang bisa digunakan yakni the silence. Dengan menggunakan teknik yang satu ini nantinya seseorang mampu menunjukkan rasa ketidakpuasannya dengan cara berdiam diri pada waktu yang sangat lama.
Dapat dikatakan bahwasanya untuk teknik desain secara tidak langsung mampu memberikan tekanan. Tekanan tersebut lebih dengan memberikan situasi hening yang menimbulkan rasa tidak nyaman di dalam forum negosiasi tersebut.
4. Walking out
Walking out sebagai bentuk lain dari strategi negosiasi yang bisa diterapkan. Penggunaan strategi ini membuat salah satu pihak bisa berpura-pura pergi supaya dapat memberikan tekanan terhadap lawan bicara atau pihak lain yang ada di forum negosiasi.
Biasanya dengan menggunakan strategi ini lebih dilakukan saat pihak lain sudah merasa bahwa hasil keputusan kurang menguntungkan atau menimbulkan kesulitan untuk menemukan solusi yang adil.
Dengan melakukan tindakan tersebut diharapkan bisa didiskusikan kembali untuk mencapai kesepakatan bersama.
5. The trade-off
The trade off merupakan strategi negosiasi yang melibatkan pertukaran dan memberikan keuntungan untuk masing-masing pihak. Dari strategi negosiasi ini nantinya seluruh pihak dapat memberikan suatu hal yang dianggap bernilai daripada harus membuat keputusan baru.
Cara Mendaftarkan Akun Jack untuk Kemudahan Finansial Perusahaan Anda
Syarat dan Ciri Negosiasi
Pada saat melakukan tawar-menawar terdapat syarat yang perlu dipenuhi. Syarat tersebut akan menjadi penentu bahwa kegiatan yang dilakukan bisa disebut negosiasi ataupun tidak.
Pada syarat pertama yakni proses negosiasi diharuskan ada dua orang ataupun lebih. Apabila hanya terdapat satu orang ataupun satu pihak saja maka negosiasi tersebut tidak bisa terjadi.
Tidak hanya syarat yang bisa dipenuhi, dalam negosiasi juga bisa dikenali dengan beberapa ciri sebagai berikut:
- Masalah yang akan dinegosiasikan mempunyai tema yang serupa
- Melibatkan pihak seperti pihak penjual dan pembeli
- Dua belah pihak memiliki tujuan yang sama yaitu membuat masalah yang abstrak menjadi konkrit
- Terdapat kerjasama dari dua belah pihak yang akan bernegosiasi.